GGF Corpcomm

GGF Ikuti Pelatihan Penulisan Laporan CSR Berbasis SDGs

Great Giant Foods (GGF) Lampung mengikuti kegiatan pelatihan Penulisan Laporan Corporate Social Responsibility (CSR) berbasis Sustainable Development Goals (SDGs) yang diselenggarakan oleh Forum CSR Lampung. Pelaksanaan pelatihan berlangsung di Hotel Emersia Bandar Lampung, Rabu (31/1/24).

Pelatihan penulisan laporan CSR dibuka oleh Kepala Bappeda Provinsi Lampung Ibu Elvira Umihanni. Beliau berharap dengan adanya pelatihan ini dapat membuat suatu laporan yang sistematis dan menyajikan informasi yang jelas dan lengkap.

“Semoga dari pelatihan ini, kita tidak hanya mendapatkan satu pengalaman tapi sekaligus kita dapat mempraktekkan dalam membuat suatu laporan. Sehingga bisa membantu menyajikan pentingnya laporan terkait kegiatan CSR yang dilakukan di Perusahaan”, kata Ibu Elvira.

Pelatihan penulisan CSR diikuti oleh peserta perwakilan dari instansi atau Lembaga pemerintah, swasta, dan dunia Pendidikan. Tujuan diadakan pelatihan ini untuk melatih keterampilan dalam membuat laporan CSR yang sesuai dengan ketentuan SDGs.

Peserta perwakilan GGF diantaranya Bapak Indra Ardiyanto, Ibu Catherine, Bapak Wian Rahmat Erya (Corporate Communication), Ibu Putri Kusuma Wardani, Ibu Weni Puspa, Ibu Firdha Rajak, Bapak Farid Alawy, Bapak Rizki Lauta Sembiring (CRD Departement), dan Bapak Nanda Dita Syahpradana, dan Bapak Zueb Rizal (Sustainability Departement).

Forum CSR Lampung dalam kegiatan ini menghadirkan dua narasumber salah satu diantaranya adalah Bapak Arief Fatullah selaku Senior Manager Sustainability Great Giant Foods. Dalam materinya, Bapak Arief menegaskan pentingnya laporan CSR terkait topik tertentu pada pilar SDGs.

Terdapat 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals). Beberapa tujuan SDGs relevan di bidang Kesehatan, Pendidikan berkualitas, dan pemberdayaan Masyarakat Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (SDGs 17).

“Pelatihan penulisan yang dilakukan Forum CSR Lampung merupakan kegiatan yang dapat mengembangkan keterampilan sumber daya manusia instansi, sehingga sesuai dengan SDGs Pendidikan Berkualitas,” ujar Bapak Arief Fatullah.

Kita harus Menyadari mengenai 17 program pembangunan berkelanjutan yang disusun oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam rangka untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan diimplementasikan di setiap instansi maupun lembaga baik pemerintah, swasta, dan dunia pendidikan.

Share

Terapkan Disiplin, Satpam GGF Sidak Pekerja

Satuan Pengamanan (Satpam) Great Giant Foods (GGF) Lampung terapkan disiplin dalam menciptakan keamanan dan ketertiban pekerja dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak) kepada pekerja saat pulang jam kantor. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi tindak pelanggaran di lingkungan Perusahaan.

Hal ini diutarakan Kepala Satpam GGF Bapak Wiyoto saat melaksanakan pengecekan kepada seluruh pekerja saat pulang kerja guna mengantisipasi tindak pelanggaran pidana berupa pencurian asset Perusahaan.

“Semua pekerja dilakukan pengecekan tanpa terkecuali. Jika didapati pekerja yang melakukan pelanggaran dalam hal ini pencurian maka akan ditindak sesuai aturan yang berlaku di Perusahaan,” tandas Bapak Wiyoto.

Tujuan dari sidak ini sendiri untuk mengantisipasi dan menciptakan keamanan dan ketertiban di lingkungan Perusahaan. Termasuk pelanggaran berlalu lintas, pekerja yang membawa kendaraan harus tertib lalu lintas sesuai peraturan yang belaku dan sistem SMK 3 yang berlaku juga di perusahaan. Pekerja yang melanggar aturan berlalu lintas akan dikenakan teguran dan diteruskan kepada atasannya, lanjutnya.

Pelaksanaan sidak dilakukan dibeberapa titik diantaranya di jalan-jalan rawan tindak pencurian, karena jalan ini langsung menghubungkan dengan akses jalan kampung yang berbatasan dengan area perusahaan. Sidak ini dilakukan menyeluruh di area operasional plantation.

Selain itu, sidak juga dilakukan di jalur padat saat pekerja pulang kantor seperti yang dilakukan di area gerbang sentral masuk wilayah Perusahaan. Satu persatu pekerja tidak luput dari pengecekan anggota satuan pengamanan, bagasi motor maupun bagasi kendaraan roda empat menjadi titik pemeriksaan.

Bagi pekerja yang kedapatan membawa barang Perusahaan tanpa dilengkapi dengan dokumen resmi akan dilanjutkan dengan pemeriksaan berita acara perkara yang dilakukan oleh pekerja di kantor satuan pengamanan. Jika terbukti melakukan pelanggaran akan dikenakan sanksi oleh HRD sesuai pelanggaran yang tercantum dalam buku panduan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dan undangundang ketenaga kerjaan.

“Dalam PKB Perusahaan jelas, jika melakukan pelanggaran sesuai yang tercantum ketentuan tersebut maka aturan dan sanksinya jelas,” kata Bapak Wiyoto.

Share

Bank Indonesia dan Pemerintah provinsi Kalimantan Tengah Kunjungan Kerja di PT GGP

PT Great Giant Pineapple (PT GGP) Terbanggi Besar, Lampung Tengah menerima kunjungan kerja Bank Indonesia beserta Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, Selasa (20/2/24).

Tamu kunjungan yang terdiri dari Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Tengah Bapak Taufik Saleh dan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Tengah Ibu Sunarti diterima oleh Senior Manager Sustainability PT GGP Bapak Arief Fatullah beserta staf di Gedung Training Center Great Giant Foods Lampung.

Dalam kunjungan tersebut para tamu berkeinginan untuk berdialog langsung dengan manajemen perusahaan perihal rencana pengembangan dan penguatan ketahanan pangan holtikultura yang akan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.

“Kedatangan kami ingin mengetahui lebih jauh bagaimana PT GGP sebagai perusahaan perkebunan raksasa di bidang hortikultura ini melaksanakan kegiatannya operasionalnya dengan menerapkan Circular Economy,” kata Ibu Sunarti saat memberikan kata sambutanya.

Kami sudah sangat mendengar bagaimana, Perusahaan ini menjalankan bisnisnya dengan menerapkan Circular Economy yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, untuk itu kami ingin belajar.

PT GGP selama ini dikenal sebagai agroindustri atau Industri Jasa sektor perkebunan yang telah berhasil memproses, mengemas dan mengirimkan buah segar serta olahan juice buah nanas kaleng yang berkualitas tinggi dengan tetap melindungi ekosistem yang ramah lingkungan tanpa limbah (zero waste) dalam perkebunan yang terintegrasi dan berkelanjutan, papar Ibu Sunarti.

Sementara dalam penjelasannya, Bapak Arief Fatullah menerangkan bahwasannya selama ini PT GGP menjalankan bisnis secara terintegrasi antara satu unit bisnis dengan unit bisnis lainnya.

“Induk dari usaha ini adalah Great Giant Foods, dimana PT GGP adalah salah satu unit bisnisnya selain usaha penggemukan sapi dan usaha lainnya. Unit usaha yang ada di bawah GGF ini saling terintegrasi satu dengan lainnya,” terang Bapak Arief.

Di bawah GGF Lampung ada usaha namanya PT GGP yang bergerak di perkebunan nanas dan tanaman horti lainnya, kemudian ada PT Great Giant Livestock usaha penggemukan sapi, PT Bromelain Enzyme, dan PT Inbio Tani Nusantara.

Masing-masing unit bisnis ini terintegrasi, nanas limbahnya untuk pakan ternak, dan kotoran ternak menjadi kompos dan kembali ke kebun. Sementara limbah batang nanas yang dihasilkan dari limbah Bromelain juga menjadi bahan pembuatan kompos dan ada pembuatan pupuk organik cair yang juga dimaksimalkan untuk kesuburan lahan perkebunan.

“PT GGP terintegrasinya antara perkebunan dengan pabrik proses produksi dengan mengedepankan ekosistem yang peduli dan ramah lingkungan sehingga program zero waste dapat dimaksimalkan,” kata Bapak Arief.

Selain itu untuk program keberlanjutan, PT GGP terus konsisten menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR), Creating Shared Value (CSV) yang dilakukan di beberapa daerah seperti di Kabupaten Tanggamus Lampung, Jembrana Bali, Blitar Jawa Timur, Aceh dan beberapa daerah lain.

“Perusahaan juga membagun pola-pola kemitraan dengan masyarakat dan program-program sosial seperti pemberdayaan Perempuan melalui kegiatan UMKM dan pengentasan masalah stunting,” urai Bapak Arief Fatullah.

Share

KDK Resmikan Unit Usaha Kafetaria di Area OSS

Koperasi Karyawan Dwi Karya (KDK) kembali meresmikan unit usaha baru berupa kafetaria yang terintegrasi di area usaha one stop service (OSS), unit usaha KDK dengan pengelolaan profesional meliputi wahana hiburan rekreasi water park dan pencucian kendaraan Car Wash.

Grand Opening sekaligus peresmian dilakukan oleh General Manager Koperasi KDK Bapak Purwito, Rabu (24/1/24). Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita dan pemotongan tumpeng disaksikan oleh Advisor Keuangan KDK Bapak Budi Setiawan, Bendahara KDK Bapak Aglis, pengelola KDK dan tamu undangan dari rekanan perbankan.

Purwito saat memberikan sambutan peresmian mengatakan, koperasi merupakan institusi pengelolaan usaha yang langsung bersentuhan dengan anggota. Selain itu, menurutnya, koperasi merupakan unit pengembangan usaha yang apabila dikelola oleh orang-orang yang berketerampilan baik serta memiliki jaringan usaha dan modal akan memberi kontribusi positif bagi perkembangan koperasi dan kesejahteraan anggota.

“Saya mendapat semangat baru dengan dibuka nya unit usaha baru, apalagi ini bisa diakses atau digunakan masyarakat secara umum,” ujarnya.

Ia pun memberi apresiasi kepada para anggota KDK yang telah mendukung pengurus dan pengelola koperasi untuk dapat mengembangkan peluang-peluang usaha baru untuk meningkatkan benefit selain usaha-usaha lain yang sudah ada.

“Perlu kami sampaikan bahwa dari segenap pengelola KDK diberikan amanah oleh anggota agar KDK tumbuh dan berkembang. Salah satu usaha yang dikembangkan KDK ialah One Stop Service (OSS) dengan menyediakan berbagai macam fasilitasnya demi kenyamanan pengunjung.

KDK menyediakan fasilitas ekstra di area OSS sehingga menjadi area bisnis yang presentative dan menyenangkan bagi pengunjung. Dan kami siap melayani sesuai denga apa yang ada di KDK Caffe.

“Area OSS ini juga akan di daftarkan sebagai area istirahat yang bisa dimanfaatkan saat mudik lebaran dengan fasilitas-fasilitas lain yang tentunya akan dipersiapkan lebih baik lagi,” kata Bapak Purwito.

Sementara, Bapak Aglis menyampaikan pesan Ketua Umum KDK Bapak Margo Trilaksono yang berhalangan hadir pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa keberadaan unit usaha koperasi, khususnya kafetaria selain mengakomodir kebutuhan Gen Z juga menyediakan berbagai fasilitas kebutuhan publik

Share

GGF Fasilitasi Lokasi TPS Pemilu 2024 di Lingkungan Perusahaan

Great Giant Foods (GGF) turut mensukseskan agenda Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Wakil Presiden, DPD serta Legislatif Tahun 2024 dengan menyediakan fasilitas dan sarana Tempat Pemungutan Suara (TPS) bagi pekerja dan warga di lingkungan perusahaan pada Rabu (14/2/24).

Bentuk sumbangsih Perusahaan berupa pemberian izin pemakaian Gedung Sekolah Yayasan Xaverius Terbanggi Besar yang berada di Sentral dan Xaverius Gunung Batin yang berada di Estate Plantation Group 3 (EPG3) Multi Agro untuk dipergunakan sebagai lokasi TPS.

Di Sekolah Xaverius Terbanggi Besar Sentral terdapat sebanyak 5 TPS untuk mengakomodir pemilih dari lingkungan Estate Plantation Group 1 (EPG 1), Perumahan PT Great Giant Livestock (PT GGL), Perumahan Sentral dan Perumahan Estate Plantation Group 2 (EPG 2).
Sedangkan di Sekolah Xaverius EPG 3 Multi Agro ada sebanyak 3 TPS untuk mengakomodir pemilih dari lokasi Perumahan Bedeng 10, Perumahan MACI, Perumahan Divisi V Paris, dan Perumahan Divisi VI Traknus.

GGF juga memfasilitasi dengan menyediakan bis antar jemput warga yang akan memberikan hak suaranya di TPS, mengingat ada sebagian pekerja berdomisili di wilayah Divisi yang jauh dari lokasi TPS yang jaraknya mencapai 5 hingga 12 kilo meter.

Selain itu, GGF juga memberikan bantuan konsumsi berupa makan, snack, air mineral, dan buah jambu segar untuk para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang melaksanakan tugasnya di TPS lingkungan perusahaan.

Kepala Dusun 8 Perumahan GGF Terbanggi Besar Bapak Budi Raharjo, mengatakan bahwa petugas KPPS yang bertugas di 5 TPS di lingkungan GGP Sentral melayani sebanyak 1.268 mata pilih, sedangkan di 3 TPS lingkungan EPG 3 melayani sebanyak 510 mata pilih.

“Total pemilih di lingkungan GGF di 2 tempat GGP Sentral dan EPG 3 Multi Agro ada sebanyak 1.778 mata pilih. Namun ada juga yang tidak hadir di TPS dan tidak memberikan hak suaranya,” kata Bapak Budi Raharjo.

Sejak pagi pekerja GGF yang akan memberikan hak suaranya di masing-masing TPS telah hadir sesuai jam yang ditentukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yakni pukul 08.00 wib hingga pukul 12.00 wib.

Salah satu pemilih, Puji yang berdomisili di perumahan EPG 1 mengaku senang bisa lebih awal tiba di TPS yang berada di Sekolah Xaverius Terbanggi Besar karena menggunakan transportasi bis yang disediakan perusahaan.

“Pagi ini antusias milih, karena ini pesta 5 tahunan. Untuk kemudahan dan kelancaran warga menuju TPS juga sudah di fasilitasi antar jemputnya oleh Perusahaan,” ucap Puji.

Share

PT GGP Sosialisasikan Bank Sampah di Kampung Bandar Agung

Team Corporate Relation Development, PT Great Giant Pineapple (CRD – GGP) melakukan sosialisasi terkait pilot project bank sampah di kampung Bandar Agung, Kecamatan Terusan Nunyai kepada mahasiwa KKN Institut Teknologi Sumatra (ITERA), Lampung.

Sosialisasi dilakukan bertepatan dengan hari jadi Karang Taruna ke 4 Kampung Bandar Agung yang dihadiri oleh kepala kampung, masyarakat, pengurus karang taruna dan mahasiswa KKN ITERA, Jumat (19/1).

“Limbah ini akan dikelola menjadi produk daur ulang yang mempunyai nilai jual yang bersumber dari limbah rumah tangga atau limbah pasar di kampung Bandar Agung. Bisa juga dikelola menjadi produk-produk UMKM,” terang Ricky Oktarizal selaku PIC Project Bank Sampah.

Kepala Kampung Bandar Agung Bapak Slamet Sutopo, memberikan dukungan atas rencana project bank sampah yang akan dilakukan di kampungnya bersama Karang Taruna yang akan berkolaborasi dengan Mahasiswa KKN ITERA.

“Program ini tentunya sangat bagus karena selain menghasilkan nilai tambah, juga dapat menciptakan lingkungan menjadi bersih dan sehat. Kami siap berkolaborasi dalam hal penanganan sampah ini apalagi ada support dari PT GGP,” katanya.

Selain menjadi produk daur ulang, limbah sampah juga bisa dijadikan alternatif pakan budi daya maggot yang turunannya akan menghasilkan kompos. Di Bandar Agung sendiri kita sudah ada kelompok budidaya Maggot yang selama ini menjadi binaan PT GGP, imbuhnya.

PT GGP bersama BUMDes dan Karang Taruna Bandar Agung kerap melakukan studi banding terkait pengelolaan limbah sampah dibeberapa daerah yang sudah berhasil seperti di Kota Metro dan Bandar Lampung, tandas Bapak Ricky.

Share

PT GGP Hadiri Peresmian Jembatan Penghubung 2 Kecamatan

Bupati Lampung Tengah bapak Musa Ahmad meresmikan penggunaan Jembatan Candi Rejo yang menjadi penghubung antara Kecamatan Way Pengubuan menuju Kecamatan Seputih Agung, ditandai dengan pemotongan pita disaksikan undangan yang hadir pada kesempatan tersebut, Rabu, (10/1).

Hadir dalam peresmian jembatan tersebut diantaranya Dandim 0411/KM Letkol Bapak Arh. Rendra Febrandari Suparman, Kapolres Lampung Tengah AKBP Bapak Andik Purnomo Sigit, sejumlah kapolsek dan jajaran OPD di lingkungan Pemkab Lampung Tengah, Camat, Forkopimcam, Kepala Kampung, Tokoh agama serta tokoh Masyarakat, dan PT Great Giant Pineapple yang diwakili oleh Kepala Bagian Corporate Relation Development Bapak Erwin Anang.

Bapak Musa Ahmad menerangkan, selain penghubung dua kecamatan, jembatan ini juga menjadi penghubung antara Kabupaten Lampung Tengah dengan Lampung Utara yang bisa ditempuh melalui jalur lintas Sumatera, tepatnya di Kampung Candi Rejo.

“Keberadaan jembatan ini sebagai penghubung dua kabupaten dan beberapa kecamatan di Lampung Tengah,” kata Bapak Musa.
Ia mengatakan, jembatan Candi Rejo fungsinya sangat vital yakni untuk mempermudah dan memperlancar akses masyarakat melakukan aktivitas ekonomi dan sosialnya di Lampung Tengah dan Lampung Utara.

“Adanya jembatan ini memudahkan petani menjual hasil panen, masyarakat juga tidak kesulitan menyeberang Way Pengubuan,” ujarnya.

Bapak Musa menerangkan sejak 1957 masyarakat Candi Rejo, Way Pengubuan, dan masyarakat Mujirahayu hingga Seputih Agung mengharapkan pembangunan jembatan. Hal ini agar memudahkan aktivitas sehari-hari mulai dari bekerja, sekolah maupun kegiatan lainnya.

Bupati menyampaikan rasa syukur atas terwujudnya pembangunan jembatan Candi Rejo Muji Rahayu sebagai bentuk realisasi atas program pembangunan infrastruktur yang sudah direncanakan guna memenuhi usulan masyarakat.

“Dengan dibangunnya jembatan Candi Rejo Muji Rahayu Kecamatan Way Pengubuan diharapkan dapat memberikan dampak positif terkait akses tranportasi kepada masyarakat terutama untuk kepentingan umum, sehingga bisa memberikan kenyamanan dan lancarnya aktivitas perekonomian masyarakat,” kata Bapak Musa.

Dalam kesempatan tersebut, Bapak Subandi selaku Kepala Kampung Muji Rahayu mengucapkan banyak Terima kasih dan memberikan apresiasi setinggi tingginya atas kepedulian Bupati Lampung Tengah yang telah mewujudkan pembangunan infrastuktur di Lampung Tengah terutama di kecamatan Way Pengubuan.

“Jembatan ini sudah lama dinantikan masyarakat selama puluhan tahun. Jembatan ini sangat vital karena menghubungkan dua Kampung, dua kecamatan dan dua kabupaten,” kata Subandi.

Mohon izin sekiranya berkenan jembatan ini bisa diberi nama “Jembatan Musa Ahmad”. Dan saya meminta Dinas Perhubungan untuk memasang lampu di sekitar jembatan guna penerangan dan rambu-rambu menuju jembatan ini, imbuhnya.

Share

PT GGP Terima Kunjungan Agrowidyawisata Universitas Musi Rawas

PT Great Giant Pineapple (PT GGP) Terbanggi Besar, Lampung Tengah, menerima kunjungan agrowidyawisata Mahasiswa Magister Teknik Lingkungan Program Pasca Sarjana Universitas Musi Rawas (Unmura), Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, Rabu (10/1). Sebanyak 2 dosen dan 15 mahasiswa dipimpin oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik Unmura, Bapak Zaid Amin, disambut langsung oleh Senior Manager Sustainability Great Giant Foods (GGF) Lampung Bapak Arief Fatullah di Gedung Training Center GGF.

Pada sambutannya Bapak Zaid Amin, menegaskan bahwasanya kunjungan Mahasiswa Program Pasca Sarjana ini dalam rangka untuk menambah wawasan, ilmu pengetahuan dan teknologi bidang lingkungan terkait pengelolaan circular economy pada sektor usaha pertanian berkelanjutan dengan pengelolaan limbah yang terintegrasi yang sejauh ini sudah dilakukan oleh Great Giant Foods.

“Kedatangan kami di Great Giant Foods sebagai Perusahaan yang bergerak di industri makanan ini ingin belajar dan menambah wawasan terkait penerapan dan pengelolaan sistem manajemen mutu yang sudah diterapkan dengan baik di dan berkelanjutan,” kata Bapak Zaid Amin.

Perlu kami sampaikan bahwasanya di Universitas Musi Rawas ada 4 Fakultas dan 11 studi salah satunya Fakultas Teknik Lingkungan dengan misi menjadi kampus enterprineur berbasis lingkungan karena Kabupaten Musi Rawas sendiri merupakan bagian dari Taman Nasional Kerinci.

Terima kasih sudah disambut baik di Great Giant Foods, maksud kedatangan kami untuk belajar bagaimana mengelola lingkungan. Dan betapa rumitnya dunia ini kalau kita mau masuk ke dunia ekspor begitu juga kami ingin belajar bagaimana kedepan melakukan Pembangunan yang berkelanjutan baik green economic atau blue economic sebagaimana dunia membicarakan issu ini, tambahnya.
“Apa yang dikerjakan masa lalu sudah dirasakan dan disaksikan saat ini, untuk itu kami membuka program Teknik Lingkungan, dan hari ini kami ingin belajar sebanyak-banyaknya dari GGF. Harapan kami pihak manajemen bisa membuka dan memberikan informasi bagaiman mengelola lingkungan dengan baik,” tandas Bapak Zaid.

Tentunya sebagai tuan rumah, GGF menyambut baik kunjungan Universitas Musi Rawas sehingga kita bisa berbagi ilmu dan pengalaman apa yang dilakukan di bisnis unit kami dan mudah-mudahan ini menjadi ispirasi banyak pihak ujar Senior Manager Sustainability GGF Bapak Arief Fatullah.

Bapak Arief Fatullah mengatakan bahwa kebutuhan bisnis ini tidak bisa dipenuhi oleh kami sendiri tetapi akan tumbuh bersama para stekolder dan salah satu diantaranya adalah institusi dunia Pendidikan, riset, dan penelitian.

“Mudah-mudaan kunjungan ini akan banyak interaktif sehingga banyak yang bisa diketahui dari kegiatan hari ini,” ujar Bapak Arief.
“Berdiri di klister bisnis food ini awalnya bukan PT GGP melainkan PT UJA yang bergerak diusaha tepung tapioca. PT GGP sendiri mulai berdiri dan belajar produksi di tahun 1979 dan ekspor perdana di tahun 1984 tentunya waktu itu belum ada sertifikasi yang begitu ketat,” jelas Bapak Arief.

Ketika lahir bisnis yang lain sebenarnya muncul sebagai Solusi untuk mengatasi masalah limbah yang muncul dari dua unit usaha ini terutama onggok singkong dan kulit nanas. Produksi PT Umas Jaya Agrotama (UJA )dan PT GGP ini semakin besar tentunya menyisahkan limbah cukup besar pula. Maka berdirilah PT GGL sebagai Perusahaan penggemukan sapi untuk menyerap limbah padat dari PT UJA dan PT GGP.

Share

Klinik Pratama Rawat Inap PT Great Giant Pineapple Berhasil Meraih Akreditasi Paripurna

Klinik Pratama Rawat Inap PT Great Giant Pineapple (PT GGP), Terbanggi Besar, Lampung Tengah, berhasil meraih nilai akreditasi paripurna dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) sebagai fasilitas kesehatan yang telah memenuhi standar akreditasi.

Ibu drg. Fitriah selaku Kepala Klinik Pratama Rawat Inap PT GGP mengucapkan rasa syukur atas keluarnya pengakuan Klinik PT GGP sebagai fasilitas kesehatan yang memenuhi standar akreditasi dan dinyatakan lulus dengan nilai paripurna. Akreditasi paripurna ini berlaku sejak 14 Desember 2023 hingga 14 Desember 2028.

“Klinik Pratama Rawat Inap PT GGP, alhamdilillah telah terakreditasi dengan penilaian terbaik yakni paripurna. Tentu ini semua tidak akan tercapai tanpa kerjasama yang baik dalam tim klinik, serta dukungan dari manajemen Great Giant Foods (GGF), yang telah memberikan support kepada tim Klinik Pratama Rawat Inap PT GGP hingga berhasil meraih nilai akreditasi paripurna,” ujarnya bahagia, Jum’at (12/1).

Tak hanya itu, Ia juga berharap kedepannya Klinik Inap Pratama GGF bisa memiliki fasilitas dan alat medis Kesehatan yang lebih lengkap. Dari segi sarana, alat Kesehatan dan SDM sudah memenuhi standar yang dipersyaratkan. Mungkin pelayanan tambahan diluar pelayanan medik dasar seperti di poly gigi bisa ditambahkan seperti perawatan syaraf gigi karena belum ada alatnya.

“Kedepannya kalau ada alat perawatan saraf (endodontist), pasien yang tidak mau di tambal giginya otomatis harus dicabut sementara masih bisa dilakukan perawatan,” ujarnya.
Lebih lanjut Dia mengatakan, memang bukan kompetensi di sini, tetapi kalau ada lebih baik bisa dikerjakan karena kalau dirujuk ke rumah sakit keluhan pasien juga kasihan karena antrinya cukup lama.

Akreditasi klinik berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No.34 Tahun 2022 yang dilakukan oleh Lembaga Komite Akreditasi Kesehatan Pratama (KAKP). Akreditasi klinik bersifat mandatori dan semua klinik, puskesmas harus distardarnisasi mutu dan pelayanannya.
Klinik Pratama Rawat Inap PT GGP merespon positif dan berkomitmen mempersiapkan dan memperbaiki berdasarkan hasil temuan dari tim surveyor sampai proses survei akreditasi dilakukan 13-14 Desembar 2023.

“Kita penuhi sesuai komitmen, apa-apa yang menjadi temuan saat bimbingan yang dilakukan lembaga akreditasi untuk mencapai standar mutu pelayanan kesehatan hingga keluarlah sertifikat. Artinya kita mendapatan pengakuan dari Lembaga eksternal yang ditunjuk pemerintah bahwa Klinik Pratama Rawat Inap PT GGP layak mendapatkan predikat paripurna untuk standar pelayanan Kesehatan,” kata Fitriah.

Dengan sudah terstandarisasi alur pelayanan lebih jelas. Mulai dari pasien datang sampai terima obat. Alur orang, alur rekam medisnya jelas dan tidak ada diskriminasi. Dan ini menjadi poin penting dalam standar mutu, jadi siapa pun dan kapan pun bisa dilayani dengan baik, tandasnya.

Setelah dinyatakan paripurna ada pemantauan selama 6 bulan apakah tetap konsisten dengan diberikannya sertifikat ini. Kalau ada penemuan tentunya akan dievaluasi Kembali. Klinik Pratama Rawat Inap PT GGP sudah tersedia ruang poli klinik umum, poli pelayanan kesehatan gigi, poli kesehatan ibu dan anak, UGD buka 24 jam dan laboratorium pendukung operasional rawat inap sudah bisa dilakukan.

“Pelayanan program jaminan Kesehatan sesuai standar pelayanan BPJS. Pasien umum juga tetap dilayani walau klinik ini berada di dalam Perusahaan. Klinik Pratama Rawat Inap PT GGP menjadi fasilitas kesehatan tingkat pertana maka boleh juga dipilih oleh Masyarakat pemegang BPJS. Dan Klinik PT GGP juga sedang mempersiapkan pelayanan khitan mudah-mudahan tahun ini bisa direalisasikan,” terang Fitriah.

Kedepannya tetap punya komitmen menjaga mutu pelayanan untuk memberikan standar pelayanan Kesehatan terbaik kepada pasien sesuai dengan visi dan misi Klinik Pratama Rawat Inap PT GGP, tutupnya.

Share