GGF Corpcomm

Kantor Operasional Kemitraan Tanggamus Laksanakan Penyembelihan Hewan Kurban

Peringatan Hari Raya Idul Adha dimeriahkan dengan tradisi penyembelihan hewan kurban berupa sapi atau kambing. Salah satu kegiatan yang melaksanakan tradisi ini adalah Kantor Kemitraan CSV Tanggamus bersama Kelompok Tani Wisanggeni di Pekon Datarajan, Kabupaten Tanggamus. Penyembelihan sapi kurban dari PT GGP Terbanggi Besar melalui Kantor Operasional Kemitraan CSV Tanggamus dilakukan di kelompok tani kemitraan Packing House 9 Pekon Datarajan pada Kamis (20/6).

Pemotongan sapi kurban dengan bobot 540 kg berlangsung penuh semangat dan kebersamaan. Meskipun sapi tersebut sempat berontak ketika hendak disembelih, berkat kerja sama dan gotong-royong panitia penyembelihan, sapi tersebut akhirnya berhasil ditangani dengan baik. Ketua Kelompok Tani Pisang CSV Wisanggeni PH-09, Agus Widodo, mengatakan bahwa kegiatan kurban di tahun 1445 Hijriah ini sangat berkesan bagi para petani kemitraan. “Terima kasih kepada PT GGP yang telah menjadwalkan pemotongan sapi kurban tahun ini di kelompok petani Datarajan,” ungkap Agus.

Selain itu, Head of Crop Farming Tanggamus, Aris Widiyanto, menyampaikan bahwa distribusi daging hewan kurban tidak hanya diberikan kepada para petani kemitraan tetapi juga disalurkan kepada warga sekitar. “Alhamdulillah, kami dapat membagikan sebanyak 260 kantong daging dengan bobot per kantong mencapai 2 kg,” jelas Aris.

Kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan antara perusahaan dan para petani kemitraan, tetapi juga menunjukkan komitmen PT GGP dalam mendukung kesejahteraan masyarakat sekitar. Dengan adanya kegiatan penyembelihan dan distribusi daging kurban ini, diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi seluruh penerima dan memperkuat ikatan sosial di antara semua pihak yang terlibat. Peringatan Hari Raya Idul Adha menjadi momen penting yang penuh makna, di mana semangat gotong royong dan kebersamaan semakin terasa kuat.

Share

Great Giant Foods Distribusikan Sapi Kurban pada Idul Adha 1445 HIjriah

Perayaan Hari Raya Idul Adha selalu dinantikan oleh para pekerja di lingkungan Great Giant Foods (GGF). Idul Adha, yang juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban atau Hari Raya Haji, menjadi momen dimana manajemen dapat berbagi daging kurban dengan para pekerja. Pada Idul Adha 1445 H ini, Great Giant Foods memberikan bantuan hewan kurban sebagai bagian dari Program Corporate Social Responsibilities (CSR). Bantuan ini ditujukan untuk para pekerja, stakeholder, dan masyarakat di sekitar operasional perusahaan.

Sebanyak 42 ekor sapi kurban didistribusikan sehari sebelum Hari Raya Idul Adha, yaitu pada Minggu (16/6). Penyembelihan sapi kurban dari PT GGP dilakukan di berbagai divisi operasional perusahaan, termasuk di Jakarta, Lampung Timur, Lampung Tengah, Tulang Bawang, Lampung Utara, Tanggamus, dan Way Lunik Bandar Lampung, setelah pelaksanaan shalat Idul Adha. Sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap pekerja dan masyarakat setempat, hewan kurban diserahkan oleh perwakilan Departemen Corporate Affairs dan diterima oleh pengurus area masing-masing divisi operasional, yang kemudian akan menyerahkannya kepada panitia kurban.

Penyaluran hewan kurban ini merupakan bagian dari kegiatan CSR tahunan, menunjukkan komitmen dan kepedulian perusahaan untuk selalu berbagi dengan para pekerja dan masyarakat sekitar. “Diharapkan kegiatan CSR ini dapat memberikan dampak positif bagi para stakeholder, pekerja, dan masyarakat sekitar,” kata Corporate Affairs Lampung SubDiv Head, Hendri Tanujaya. Ia juga berharap agar bantuan hewan kurban ini dapat terus mempererat silaturahmi dan kolaborasi dengan stakeholders dan masyarakat.

Salah satu penerima hewan kurban di wilayah kerja Sentral, Eko Turnado, menyatakan rasa syukur dan terima kasihnya kepada manajemen perusahaan atas bantuan dua ekor sapi kurban yang diberikan setiap tahun untuk para pekerja. “Semoga bantuan kurban dari PT GGP menjadi berkah dan bermanfaat bagi semua pihak. Panitia akan melaksanakan penyembelihan besok usai salat Idul Adha di halaman Masjid Al-Muhajirin Sentral,” terang Eko Turnado.

Share

PT GGP Sukses Raih Skor ESG Rating Pertama di Indonesia

ESG (Environmental, Social, dan Governance), telah membawa paradigma baru dalam dunia bisnis modern. Pemahaman mendalam terhadap konsep ini tidak hanya menjadi keharusan, melainkan suatu keputusan strategis bagi perusahaan yang menginginkan pertumbuhan berkelanjutan.

ESG merupakan standar yang mencakup tiga konsep utama meliputi lingkungan (Environmental), sosial (Social), dan tata kelola perusahaan (Governance). Pada standar ESG membawa pendekatan terintegrasi untuk menilai kinerja perusahaan yang melampaui aspek keuangan semata. Tujuan utamanya adalah untuk mendorong praktik bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.

Pada tahun 2023 melalui penilaian Corporate Sustainability Assessment (CSA) oleh S&P Global, PT Great Giant Pineapple (PT GGP) dinilai telah memberikan nilai manfaat melalui implementasi praktik ESG yang dijalankan.

Apresiasi tersebut diberikan dalam bentuk Skor 62 yang mengindikasikan kategori Sangat Baik pada sub industry Food Product. Rating yang diterbitkan S&P Global tersebut mempublikasikan perolehan skor pada seluruh dimensi lingkungan (environment), sosial (social), dan tata kelola (governance).

Sebagai informasi, S&P Global merupakan lembaga ESG rating global yang melakukan penilaian atas ESG dari perusahaan yang melakukan kegiatan operasi dan bisnis dalam industri tertentu.

ESG Rating memiliki kreteria penilaian yang disesuaikan dengan masing-masing faktor ESG. Kriteria Lingkungan mengacu pada pengukuran dampak Perusahaan terhadap lingkungan dan strateginya dalam mengelola resikonya.

Kriteria sosial akan mengkaji interaksi Perusahaan dengan sumber daya manusia dan lingkungan, seperti pekerja dan komunitas local. Kriteria Tata Kelola akan dilihat dari kepemimpinan, transparasi, dan manajemen Perusahaan dalam menjalankan organisasinya.

Selain itu, ada 4 (empat) langkah impresif PT GGP dalam mengelola ESG. Pertama adalah Ketahanan Iklim. Upaya yang dilakukan PT GGP untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) melalui system menajemen energi yang konsisten. Transisi menuju sumber energi terbarukan yang dimulai dengan pembangkit biogas.

Kedua, Pertanian Regeneratif dengan mempromosikan pupuk organik premium di Perkebunan, program konservasi air di seluruh operasional kerja, mempromosikan pengelolaan keanekaragaman hayati dan memperkenalkan pengendalian hayati, serta mengintegrasikan pertanian presisi untuk mengoptimalkan produktivitas Perkebunan.

Ketiga adalah Ekonomi Sirkular yaitu pemanfaatan limbah biomassa sebagai pengelolaan zero waste melalui model sirkular, pengurangan kehilangan dan limbah pangan di seluruh operasional GGP dan komunitas serta meningkatkan peluang sirkularitas limbah plastik.

Dan keempat yakni Tumbuh Bersama Komunitas, dengan melaksanakan program GREAT Indonesia mencegah stunting melalui melalui program intervensi gizi, memberdayakan petani lokal melalui penciptaan nilai Bersama yang memajukan komunitas lokal, serta memelihara kesejahteraan hewan melalui kegiatan konservasi Gajah.

Share

SMK Muhammadiyah 3 Metro Lakukan Studi Lapang Budaya 5R di PT GGP

SMK Muhammadiyah 3 Metro mengadakan studi lapang mengenai Budaya 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) di PT Great Giant Pineapple (PT GGP) pada Senin (20/5). Kegiatan ini diikuti oleh 25 guru yang terdiri dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Kepala Program Keahlian, dan Tim 5R SMK Muhammadiyah 3 Metro. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan budaya 5R di lingkungan sekolah, guna menciptakan lingkungan belajar yang lebih bersih, tertata, dan efisien.

“PT GGP, sebagai salah satu perusahaan terkemuka di bidang agribisnis, dipilih sebagai tempat pelatihan karena keberhasilannya dalam menerapkan konsep 5R secara konsisten dalam operasional sehari-hari,” kata Kepala SMK Muhammadiyah 3 Metro, Husin Fadilah Akbar. Dalam sambutannya, Husin menyampaikan harapannya agar para guru dapat mengadopsi dan menerapkan ilmu yang diperoleh dari PT GGP. “Kami berharap dengan kegiatan ini, para guru bisa membawa pulang pengetahuan dan praktik terbaik mengenai budaya 5R, sehingga bisa diterapkan di lingkungan sekolah untuk menciptakan suasana belajar yang lebih baik.”

Rangkaian kegiatan meliputi presentasi dari tim 5R PT GGP, kunjungan ke berbagai departemen di perusahaan untuk melihat langsung implementasi 5R, serta sesi diskusi dan tanya jawab untuk memperdalam pemahaman para peserta. Para peserta terlihat antusias dan aktif berpartisipasi dalam setiap sesi, menunjukkan komitmen mereka untuk menerapkan budaya 5R di sekolah. Kegiatan ini juga diharapkan dapat mempererat kerjasama antara SMK Muhammadiyah 3 Metro dengan PT GGP dalam berbagai aspek pendidikan dan pelatihan di masa mendatang.

“Kami sangat senang dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan para guru dari SMK Muhammadiyah 3 Metro. Semoga kolaborasi ini terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak,” ungkap Continuous Improvement of Manufacture Subdep Head Bambang Sutejo, yang menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut. Dengan kegiatan ini, SMK Muhammadiyah 3 Metro berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan lingkungan sekolah, sejalan dengan visi dan misi untuk mencetak lulusan yang unggul dan siap bersaing di dunia kerja, tutup Husin.

Share

OJK Kunjungi PT GGP Terkait Implementasi Bursa Karbon

PT Great Giant Pineapple (PT GGP) Terbanggi Besar, Lampung Tengah menerima kunjungan kerja Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia. Kunjungan ini diterima di Gedung Training Center Great Giant Foods (GGF) pada Selasa (11/6).

Deputi Pengawasan Keuangan Derivatif, Bimahyunaidi, beserta jajaran diterima hangat oleh perwakilan manajemen PT GGP, di antaranya Sustainability SubDiv Head Moehammad Gilang Nugraha, Sustainability Farming & Climate Expert Julius Sugarjanto, Compost Dep Head Remi, External Relation SubDep Head Gregorius Aris, dan Visit Event & Internal Com Sr. Specialist Wian Rahmat Erya.

Bimah menyatakan bahwa tujuan kunjungan OJK adalah untuk mendapatkan pemahaman menyeluruh mengenai proses atau aksi mitigasi pengelolaan limbah menjadi energi yang dilakukan oleh PT GGP, yang telah berhasil menghasilkan unit kredit karbon dan menjualnya. Ia juga menjelaskan bahwa implementasi perdagangan karbon di pasar sekunder melalui bursa karbon telah menjadi target penting berbagai negara. Dalam lima tahun terakhir, berbagai bursa karbon telah didirikan di sejumlah negara seperti Malaysia, China, Korea Selatan, dan Inggris.

“Presiden Republik Indonesia telah meresmikan perdagangan karbon melalui bursa karbon Indonesia (IDX Carbon) pada 26 September 2023, sebagai salah satu upaya Indonesia untuk mendukung target pemenuhan NDC (Nationally Determined Contributions) Indonesia tahun 2030,” jelas Bimah. Untuk mencapai target NDC tersebut, Indonesia memprioritaskan lima sektor utama yaitu energi, limbah, industrial processes and production use (IPPU), pertanian, dan kehutanan (FOLU).

Bimah berharap Provinsi Lampung, dengan luas lahan hutan mencapai 1.004.735 hektar dan potensi pertanian serta perkebunan yang melimpah, dapat memberikan kontribusi penuh dalam pencapaian target NDC. Dalam kegiatan kunjungan ini, OJK juga mengharapkan dukungan dari PT Great Giant Pineapple agar dapat berpartisipasi sebagai pengguna jasa dalam perdagangan karbon di Indonesia sebagai bagian dari upaya net zero emission. “GGP sebagai perusahaan yang berkomitmen terhadap keberlanjutan dan perubahan iklim, sebenarnya tanpa adanya bursa karbon pun sudah melakukan banyak inisiatif penurunan emisi gas rumah kaca,” terang Gilang. Perusahaan berterima kasih kepada OJK yang telah menganggap PT GGP sudah lebih awal terdaftar di Carbon Development Mechanism (CDM). “Kami telah mendaftarkan di CDM sejak tahun 2012, dan konsepnya sama seperti bursa karbon,” tutup Gilang.

Share

Mahasiswa Teknik Lingkungan Unila Lakukan Studi Lapang di PT GGP

Program Studi S1 Teknik Lingkungan Fakultas Teknik (FT) Universitas Lampung mengadakan kegiatan kunjungan lapang ke PT Great Giant Pineapple (PT GGP), Terbanggi Besar, Lampung Tengah, pada Rabu (22/5).

Mahasiswa Universitas Lampung disambut hangat oleh Sustainable Business & Incubation DepHead, Gilang Moehammad Noegroho, yang didampingi oleh tim dari Departemen Hubungan Eksternal di Training Center Great Giant Foods. Kunjungan ini bertujuan untuk memahami pemanfaatan pengolahan limbah cair dan padat, seperti desain pengolahan limbah aerobik dan anaerobik, serta pemanfaatan limbah agroindustri untuk produksi bioenergi (biogas dengan teknologi anaerobic digestion) dan bioproduk (kompos).

Dalam penjelasannya, Gilang memaparkan inovasi-inovasi unggulan di GGF, salah satunya adalah Biogas (Circular Economy Model & Zero Waste Management). “Ini merupakan pengolahan limbah cair nanas dari PT GGP dan limbah tapioka dari PT Umas Jaya Agrotama yang diolah menjadi biogas sebagai sumber energi alternatif dalam rangka penerapan zero waste management,” ujar Gilang. Keunggulan dan manfaatnya adalah bahwa ini menjadi bukti nyata penerapan integrasi keberlanjutan di dalam perusahaan. Selain itu, biogas ini mengurangi produksi limbah ke Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan lingkungan dengan manajemen air yang unggul. “Selain itu, penggunaan biogas juga mengurangi penggunaan batubara di Power Plant sekitar 30 persen,” tambah Gilang.

Share

Mahasiswa Program Doktor Sains Agribisnis Field Trip di PT GGP

Peserta Program Doktor Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan kegiatan National Agribusiness Field Trip ke PT Great Giant Pineapple (PT GGP), Terbanggi Besar, Lampung Tengah, pada Selasa (28/5).

Dr. Ir. Suharno, MA, Dev, selaku Sekretaris Program Studi Doktor Sains Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB, beserta mahasiswa diterima oleh Sr. Corporate Communication Specialist, Wian Rahmat Erya yang berlokasi di Training Center Great Giant Foods. Tujuan dari National Agribusiness Field Trip ini adalah untuk mempelajari aspek bisnis di PT GGP, khususnya komoditas nanas dan pisang.

“Kehadiran kami di PT GGP tidak lain adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai pengembangan dan penerapan manajemen dan bisnis, khususnya aspek agroindustri, yang dapat dijadikan bahan kaji banding (benchmarking) bagi pengembangan agribisnis dengan sistem yang berkelanjutan,” terang Suharno. Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa objek kunjungan pada National Agribusiness Field Trip adalah tempat-tempat yang representatif dengan kegiatan manajemen dan bisnis yang dapat dijadikan pembanding bagi pengembangan agribisnis dan aspek-aspek lainnya.

“Kami sangat antusias melakukan kunjungan di PT GGP sebagai perusahaan pengolahan buah nanas yang sudah beroperasi sejak tahun 1984 dan bergerak dalam bidang ekspor nanas kaleng. Saat ini, PT GGP menjadi perusahaan buah nanas terbesar nomor satu di dunia dengan tujuan ekspor hampir di 65 negara. Sehari penuh kami akan berada di PT GGP, tentunya akan banyak hal yang bisa kami dapatkan dari kegiatan ini sebagai pembuka wawasan terkait aspek-aspek bisnis yang semakin berkembang di era digitalisasi,” tambahnya.

Selama di PT GGP, peserta berkunjung ke rumah produksi pisang dan pabrik pengalengan nanas. Selain itu, rombongan juga mengunjungi lokasi perkebunan nanas dan pisang Cavendish. Di hadapan peserta National Agribusiness Field Trip, Wian menjelaskan bahwa PT GGP melaksanakan kegiatan bisnisnya dengan pola ekonomi terintegrasi atau sirkuler. “Kami adalah perusahaan yang memproduksi sektor pangan di mana sustainability menjadi strategi bisnis yang menjaga aspek-aspek keberlangsungan dengan melibatkan stakeholder dan komunitas di sekitar perusahaan. Perusahaan akan terus berkembang dengan menjaga kelestarian sumber daya alam dan ramah terhadap lingkungan.”

Share

GGF Menyambut Kunjungan Strategis Lemhanas RI

Great Giant Foods (GGF) Lampung menerima kunjungan Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXVI Tahun 2024 Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI). Kunjungan ini disambut hangat oleh Manajemen GGF di Training Center GGF Lampung pada Selasa (14/5).

Corporate Affairs Lampung SubDiv Head Hendri Tanujaya, yang mendampingi Director of Corporate Affairs Welly Soegiono, mengucapkan selamat datang sekaligus terima kasih atas dipilihnya GGF sebagai salah satu objek kunjungan dalam kegiatan SSDN PPRA LXVI Lemhannas RI Tahun 2024. Dalam kunjungan tersebut, Welly Soegiono memaparkan bahwa GGF memiliki lahan perkebunan seluas 32 ribu hektar yang berada di tiga kabupaten, yaitu Lampung Tengah, Lampung Utara, dan Lampung Timur. GGF mempekerjakan sekitar 18 ribu tenaga kerja sepanjang tahun.

“GGF menerapkan circular economy, di mana satu unit bisnis terhubung secara terintegrasi dengan unit bisnis lainnya. Great Giant Foods membawahi beberapa unit usaha, yaitu PT Great Giant Pineapple (GGP), PT Great Giant Livestock (GGL), PT Umas Jaya Agrotama (UJA), PT Inbio Tani Nusantara (ITN), dan PT Bromelain Enzyme (BE). Pada kesempatan tersebut, Welly Soegiono juga menyampaikan bahwa GGP saat ini telah menjadi perusahaan perkebunan pengolahan buah nanas terbesar di dunia dengan pasar ekspor mencakup 65 negara.

“Saat usaha lain terpuruk ketika pandemi COVID-19, ekspor produk nanas olahan kami justru naik 25%. GGF tetap bisa mempekerjakan karyawannya, tidak merumahkan bahkan tidak ada pemutusan hubungan kerja,” terang Welly. GGF juga mengembangkan pola kerja sama dengan petani melalui program creating shared value (CSV) di beberapa sektor, seperti kemitraan pisang mas dan cavendish yang sudah berjalan di beberapa provinsi di Indonesia, serta kemitraan sapi penggemukan dan kemitraan swasembada ternak (breeding),” lanjutnya.
Sementara itu, Gubernur Lemhannas yang diwakili oleh Laksamana Muda TNI I Wayan Suarjaya selaku pimpinan rombongan SSDN PPRA LXVI Lemhannas RI Tahun 2024 mengatakan bahwa Lemhannas RI adalah lembaga pemerintah non-kementerian yang kedudukannya berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Salah satu tugas dan fungsinya adalah menyelenggarakan pendidikan penyiapan kader dan pemantapan pimpinan tingkat nasional.

Adapun kegiatan ini bertujuan untuk membekali para peserta PPRA LXVI Lemhannas RI dengan pengalaman meneliti secara langsung berbagai persoalan di daerah melalui kunjungan studi, audiensi, dan diskusi sesuai kondisi objektif suatu daerah yang merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“GGF sangat bagus. Perusahaan ini bisa menjadi contoh untuk daerah-daerah lain, apalagi dengan 18 ribu tenaga kerja yang melibatkan banyak orang. Lemhannas Angkatan 66 ini tentunya sangat tepat mengunjungi perusahaan sebesar ini, yang juga menjadi aset kebanggaan nasional,” ucapnya.

Share

Sunpride Berbagi 1.500 Box Pisang Cavendish

Sunpride berkomitmen untuk berbagi manfaat kesehatan dari pisang, dengan melakukan donasi 1.500 boks Pisang Cavendish kepada beberapa pihak, antara lain kepada Mitra Binaan Komunitas Sosial di bawah binaan LSPR School of Communication and Business Jakarta, serta ke 6 Puskesmas dan 471 posyandu yang terletak di 7 kecamatan di Jakarta. Penyerahan donasi ini bertepatan dengan “Kupas Semarak Sunpride” yang digelar pada Minggu, 2 Juni 2024 di Gelora Bung Karno, Jakarta. Cindyanto Kristian, CEO Fresh Fruit and GTM Sewu Segar Nusantara, mengatakan, “Donasi ini merupakan bentuk nyata dari komitmen Sunpride untuk berbagi manfaat kesehatan dari pisang kepada masyarakat luas. Kami sangat bangga dengan apa yang telah kita capai sejauh ini, dan saya yakin kita akan terus maju dan mencapai lebih banyak lagi. Mari kita jadikan acara ini sebagai momentum untuk terus menyebarkan energi positif dan gaya hidup sehat kepada seluruh masyarakat Indonesia.”

“Kupas Semarak Sunpride” ini merupakan sebuah acara yang menandai puncak dari rangkaian kegiatan yang telah kami lakukan sejak bulan Ramadhan lalu. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, Sunpride telah melakukan roadshow ke berbagai kota di Indonesia. Melalui program “Berbagi Energi dari Sunpride – Makan 1 Pisang per Hari”, Sunpride berusaha menyebarkan pesan penting tentang manfaat kesehatan dari mengkonsumsi pisang setiap hari. “Kami memilih pisang Cavendish dari Sunpride sebagai simbol dari kampanye ini karena kandungan gizinya yang tinggi. Pisang Cavendish tidak hanya kaya akan vitamin dan mineral, tetapi juga merupakan sumber energi yang mudah dicerna dan sangat baik untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Dalam setiap perjalanan roadshow, kami tidak hanya membagikan pisang, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat dan gaya hidup aktif,” tambah Cindyanto.

Kedepannya, dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pola makan sehat dan gaya hidup yang aktif, diharapkan dapat menekan permasalahan gizi dan kesehatan masyarakat Indonesia pada umumnya. Hal ini juga dapat mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam menyiapkan generasi muda yang sehat dan berkualitas untuk Indonesia Emas 2045 mendatang.

Share