2024 Maret

PT GGP Terima Kunjungan Agrowidyawisata Universitas Musi Rawas

PT Great Giant Pineapple (PT GGP) Terbanggi Besar, Lampung Tengah, menerima kunjungan agrowidyawisata Mahasiswa Magister Teknik Lingkungan Program Pasca Sarjana Universitas Musi Rawas (Unmura), Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, Rabu (10/1). Sebanyak 2 dosen dan 15 mahasiswa dipimpin oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik Unmura, Bapak Zaid Amin, disambut langsung oleh Senior Manager Sustainability Great Giant Foods (GGF) Lampung Bapak Arief Fatullah di Gedung Training Center GGF.

Pada sambutannya Bapak Zaid Amin, menegaskan bahwasanya kunjungan Mahasiswa Program Pasca Sarjana ini dalam rangka untuk menambah wawasan, ilmu pengetahuan dan teknologi bidang lingkungan terkait pengelolaan circular economy pada sektor usaha pertanian berkelanjutan dengan pengelolaan limbah yang terintegrasi yang sejauh ini sudah dilakukan oleh Great Giant Foods.

“Kedatangan kami di Great Giant Foods sebagai Perusahaan yang bergerak di industri makanan ini ingin belajar dan menambah wawasan terkait penerapan dan pengelolaan sistem manajemen mutu yang sudah diterapkan dengan baik di dan berkelanjutan,” kata Bapak Zaid Amin.

Perlu kami sampaikan bahwasanya di Universitas Musi Rawas ada 4 Fakultas dan 11 studi salah satunya Fakultas Teknik Lingkungan dengan misi menjadi kampus enterprineur berbasis lingkungan karena Kabupaten Musi Rawas sendiri merupakan bagian dari Taman Nasional Kerinci.

Terima kasih sudah disambut baik di Great Giant Foods, maksud kedatangan kami untuk belajar bagaimana mengelola lingkungan. Dan betapa rumitnya dunia ini kalau kita mau masuk ke dunia ekspor begitu juga kami ingin belajar bagaimana kedepan melakukan Pembangunan yang berkelanjutan baik green economic atau blue economic sebagaimana dunia membicarakan issu ini, tambahnya.
“Apa yang dikerjakan masa lalu sudah dirasakan dan disaksikan saat ini, untuk itu kami membuka program Teknik Lingkungan, dan hari ini kami ingin belajar sebanyak-banyaknya dari GGF. Harapan kami pihak manajemen bisa membuka dan memberikan informasi bagaiman mengelola lingkungan dengan baik,” tandas Bapak Zaid.

Tentunya sebagai tuan rumah, GGF menyambut baik kunjungan Universitas Musi Rawas sehingga kita bisa berbagi ilmu dan pengalaman apa yang dilakukan di bisnis unit kami dan mudah-mudahan ini menjadi ispirasi banyak pihak ujar Senior Manager Sustainability GGF Bapak Arief Fatullah.

Bapak Arief Fatullah mengatakan bahwa kebutuhan bisnis ini tidak bisa dipenuhi oleh kami sendiri tetapi akan tumbuh bersama para stekolder dan salah satu diantaranya adalah institusi dunia Pendidikan, riset, dan penelitian.

“Mudah-mudaan kunjungan ini akan banyak interaktif sehingga banyak yang bisa diketahui dari kegiatan hari ini,” ujar Bapak Arief.
“Berdiri di klister bisnis food ini awalnya bukan PT GGP melainkan PT UJA yang bergerak diusaha tepung tapioca. PT GGP sendiri mulai berdiri dan belajar produksi di tahun 1979 dan ekspor perdana di tahun 1984 tentunya waktu itu belum ada sertifikasi yang begitu ketat,” jelas Bapak Arief.

Ketika lahir bisnis yang lain sebenarnya muncul sebagai Solusi untuk mengatasi masalah limbah yang muncul dari dua unit usaha ini terutama onggok singkong dan kulit nanas. Produksi PT Umas Jaya Agrotama (UJA )dan PT GGP ini semakin besar tentunya menyisahkan limbah cukup besar pula. Maka berdirilah PT GGL sebagai Perusahaan penggemukan sapi untuk menyerap limbah padat dari PT UJA dan PT GGP.

Share

Klinik Pratama Rawat Inap PT Great Giant Pineapple Berhasil Meraih Akreditasi Paripurna

Klinik Pratama Rawat Inap PT Great Giant Pineapple (PT GGP), Terbanggi Besar, Lampung Tengah, berhasil meraih nilai akreditasi paripurna dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) sebagai fasilitas kesehatan yang telah memenuhi standar akreditasi.

Ibu drg. Fitriah selaku Kepala Klinik Pratama Rawat Inap PT GGP mengucapkan rasa syukur atas keluarnya pengakuan Klinik PT GGP sebagai fasilitas kesehatan yang memenuhi standar akreditasi dan dinyatakan lulus dengan nilai paripurna. Akreditasi paripurna ini berlaku sejak 14 Desember 2023 hingga 14 Desember 2028.

“Klinik Pratama Rawat Inap PT GGP, alhamdilillah telah terakreditasi dengan penilaian terbaik yakni paripurna. Tentu ini semua tidak akan tercapai tanpa kerjasama yang baik dalam tim klinik, serta dukungan dari manajemen Great Giant Foods (GGF), yang telah memberikan support kepada tim Klinik Pratama Rawat Inap PT GGP hingga berhasil meraih nilai akreditasi paripurna,” ujarnya bahagia, Jum’at (12/1).

Tak hanya itu, Ia juga berharap kedepannya Klinik Inap Pratama GGF bisa memiliki fasilitas dan alat medis Kesehatan yang lebih lengkap. Dari segi sarana, alat Kesehatan dan SDM sudah memenuhi standar yang dipersyaratkan. Mungkin pelayanan tambahan diluar pelayanan medik dasar seperti di poly gigi bisa ditambahkan seperti perawatan syaraf gigi karena belum ada alatnya.

“Kedepannya kalau ada alat perawatan saraf (endodontist), pasien yang tidak mau di tambal giginya otomatis harus dicabut sementara masih bisa dilakukan perawatan,” ujarnya.
Lebih lanjut Dia mengatakan, memang bukan kompetensi di sini, tetapi kalau ada lebih baik bisa dikerjakan karena kalau dirujuk ke rumah sakit keluhan pasien juga kasihan karena antrinya cukup lama.

Akreditasi klinik berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No.34 Tahun 2022 yang dilakukan oleh Lembaga Komite Akreditasi Kesehatan Pratama (KAKP). Akreditasi klinik bersifat mandatori dan semua klinik, puskesmas harus distardarnisasi mutu dan pelayanannya.
Klinik Pratama Rawat Inap PT GGP merespon positif dan berkomitmen mempersiapkan dan memperbaiki berdasarkan hasil temuan dari tim surveyor sampai proses survei akreditasi dilakukan 13-14 Desembar 2023.

“Kita penuhi sesuai komitmen, apa-apa yang menjadi temuan saat bimbingan yang dilakukan lembaga akreditasi untuk mencapai standar mutu pelayanan kesehatan hingga keluarlah sertifikat. Artinya kita mendapatan pengakuan dari Lembaga eksternal yang ditunjuk pemerintah bahwa Klinik Pratama Rawat Inap PT GGP layak mendapatkan predikat paripurna untuk standar pelayanan Kesehatan,” kata Fitriah.

Dengan sudah terstandarisasi alur pelayanan lebih jelas. Mulai dari pasien datang sampai terima obat. Alur orang, alur rekam medisnya jelas dan tidak ada diskriminasi. Dan ini menjadi poin penting dalam standar mutu, jadi siapa pun dan kapan pun bisa dilayani dengan baik, tandasnya.

Setelah dinyatakan paripurna ada pemantauan selama 6 bulan apakah tetap konsisten dengan diberikannya sertifikat ini. Kalau ada penemuan tentunya akan dievaluasi Kembali. Klinik Pratama Rawat Inap PT GGP sudah tersedia ruang poli klinik umum, poli pelayanan kesehatan gigi, poli kesehatan ibu dan anak, UGD buka 24 jam dan laboratorium pendukung operasional rawat inap sudah bisa dilakukan.

“Pelayanan program jaminan Kesehatan sesuai standar pelayanan BPJS. Pasien umum juga tetap dilayani walau klinik ini berada di dalam Perusahaan. Klinik Pratama Rawat Inap PT GGP menjadi fasilitas kesehatan tingkat pertana maka boleh juga dipilih oleh Masyarakat pemegang BPJS. Dan Klinik PT GGP juga sedang mempersiapkan pelayanan khitan mudah-mudahan tahun ini bisa direalisasikan,” terang Fitriah.

Kedepannya tetap punya komitmen menjaga mutu pelayanan untuk memberikan standar pelayanan Kesehatan terbaik kepada pasien sesuai dengan visi dan misi Klinik Pratama Rawat Inap PT GGP, tutupnya.

Share