Departemen Factory laksanakan kegiatan tahunan General Meeting 2023 dengan bertemakan “Persatuan dalam Keberagaman untuk Kualitas dan Produktivitas”. Pada background yang terbentang lebar diatas panggung perhelatan yang berlangsung di halaman Departemen Can Making terlihat jelas kalimat bertuliskan “Unity in Diversity for Quality and Productivity”, Senin (18/9).
General meeting dihadiri oleh Managing Director of Production & Sourcing Wayan Ardana, Processed Pine Factory Division Head Halim Sunarto Jaya, Quality Assurance Division Head Ketut Isatriyanto, Quality Control Sub-Division Head Deni Kurniawan, serta tamu undangan dari lintas departemen, Director of Agri Plantation Imanudin, Plantation Asc. Director Estate PG 4 Supriono Loekito, Advisor Pardi Tanojo, People Partner Area 1 Division Head Edhi Rumekso, dan People Partner Agri & Rec. Dep Head Daisy Metria.
Salah satu hal yang paling berharga bagi karyawan dalam acara General Meeting adalah kesempatan untuk berkomunikasi dan bertemu langsung dengan para pimpinan perusahaan. Tujuan lainnya adalah untuk kembali menyampaikan visi dan misi perusahaan serta informasi penting lainnya. Dalam kesempatan ini, karyawan juga dapat mendengarkan informasi yang tidak akan diperoleh pada kesempatan lain. Ini adalah kesempatan untuk menanamkan kembali nilai, tujuan, dan budaya perusahaan yang harus diketahui oleh setiap karyawan.
“Kami menyelenggarakan General Meeting ini sebagai ungkapan terima kasih kepada semua karyawan yang setia bekerja dengan sungguh-sungguh dan memberikan kontribusi besar kepada perusahaan setiap tahun,” kata Wayan Ardana dalam sambutannya. Lebih lanjut, ia menekankan bahwa General Meeting sangat penting sebagai sarana untuk berbagi pencapaian, membahas isu-isu penting, dan merumuskan apa yang dapat dilakukan karyawan untuk membantu kesuksesan perusahaan.
Pada dasarnya, manajemen berharap agar karyawan selalu memberikan yang terbaik kepada perusahaan. Untuk mencapai itu, manajemen harus memastikan karyawan merasa senang dalam bekerja. “Jika karyawan merasa senang dalam bekerja, mereka akan memberikan hasil kerja yang baik tanpa harus diperintah, tetapi juga tidak lepas dari kemampuan manajerial dari masing-masing pemimpin,” tambahnya.

Khususnya di Factory, Wayan Ardana yakin bahwa perusahaan akan terus tumbuh lebih baik. Ia memberikan pesan kepada karyawan di Factory untuk tetap bekerja dengan baik, memiliki motivasi tinggi, dan tidak merasa puas hingga mencapai performa terbaik. Dihadapan ribuan karyawan Factory, Wayan Ardana juga membahas fenomena alam El Nino yang saat itu sedang berlangsung, ditandai dengan kemarau yang panjang.

GGP berharap dapat melewati tahun El Nino dengan baik dan berharap tahun depan kondisinya sudah normal mengingat pernah mengalaminya pada tahun 2015 dan 2019 dalam dua tahun berturut-turut. Dampak dari kemarau panjang juga dirasakan oleh perusahaan, tetapi mereka telah bersiap dengan sistem irigasi sehingga produksi tidak terlalu terganggu. “Kami yakin dengan doa dari seluruh karyawan, perusahaan akan melewati masa sulit ini dengan baik. Kami berdoa agar karyawan dan perusahaan secara keseluruhan mendapatkan berkah tahun ini,” ujar Wayan Ardana dalam penutup sambutannya.

Dalam sambutannya yang lain, Halim Sunarto Jaya menyampaikan terima kasih kepada seluruh karyawan karena pada tahun 2022 mereka berhasil menyelesaikan proses produksi dengan volume yang cukup besar. “Ini adalah hasil dari tim yang luar biasa, terutama semangat tinggi dari rekanrekan pelaksana,” katanya. Dia juga mengapresiasi kesempatan berkumpul dalam kondisi yang baik dan menyelenggarakan General Meeting setelah beberapa waktu tertunda. Dia berterima kasih kepada seluruh tim Factory, termasuk pemimpin, staf, dan pelaksana.

“Terima kasih kepada tim Factory yang telah melewati 3 tahun tanpa General Meeting karena pandemi Covid-19. Kami berharap bahwa perusahaan akan terus berkembang dan maju sehingga harapan kami bisa tercapai. Sukses untuk kita, sukses untuk Factory, dan sukses untuk Great Giant Pineapple,” tutupnya. Selanjutnya, acara General Meeting berlangsung meriah, dengan pembagian doorprize dan hiburan musik dari Ardana Band, Happiness Band, dan Spectrum Band hingga pukul 15.00 WIB.

PT Great Giant Pineapple (PT GGP) menghadiri kegiatan sosialisasi peran Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) dalam pemenuhan anak untuk mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2023. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Rumah Makan Prambanan Yukum Jaya, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, dan dibuka oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Zulfikar Irwan, yang mewakili Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad, pada hari Kamis (7/9).

Dalam sambutannya, Zulfikar Irwan sangat menghargai kegiatan sosialisasi peran APSAI dalam pemenuhan anak untuk mencapai target Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2023. “Saya mengucapkan terima kasih kepada Perusahaan-perusahaan yang telah hadir merespons undangan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah. Melalui acara ini, kami berharap pemenuhan dan perhatian terhadap anak-anak akan semakin meningkat karena anak-anak adalah generasi masa depan yang perlu mendapat perhatian yang baik,” ujarnya.

Dikemukakan bahwa APSAI adalah sebuah lembaga independen yang dapat menilai apakah suatu perusahaan telah memenuhi standar pemenuhan hak-hak anak dan apakah perusahaan tersebut dapat dianggap sebagai perusahaan yang peduli terhadap anak. “Saya berharap bahwa dengan adanya APSAI di Kabupaten Lampung Tengah, sinergi dan kerjasama akan meningkat, dan harapan bersama kita untuk perlindungan anak dapat tercapai dengan baik,” tambahnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinas PPPA) Kabupaten Lampung Tengah, Nuliana, menjelaskan bahwa APSAI adalah lembaga independen yang bertujuan menilai apakah suatu perusahaan telah memenuhi standar pemenuhan hak-hak anak. Tujuannya adalah untuk memperhatikan kesejahteraan anak-anak Indonesia dan menjadi platform untuk sinergi dan percepatan upaya perlindungan anak, terutama dalam mendukung program KLA di Kabupaten Lampung Tengah. Perlu dicatat bahwa kegiatan sosialisasi peran APSAI dihadiri oleh 80 peserta yang terdiri dari perusahaan dan pengusaha di seluruh Kabupaten Lampung Tengah.

PT Great Giant Pineapple (PT GGP) dan Pusat Riset dan Inovasi Kecerdasan Buatan Institut Teknologi Sumatera (ITERA) mengadakan kegiatan kunjungan yang dilaksanakan secara daring. Kegiatan ini merupakan peluang potensi kerja sama antara ITERA dan PT GGP. Kegiatan dihadiri oleh Fauzan sebagai R&D Sub Division Head, Dwi Okiyanto sebagai Agritech Improvement Dept Head, Adi Prasetya sebagai Plantation System Support Dept Head, Ketua LPPM ITERA, Kepala Purino Kecerdasan Buatan, Kepala Purino Big Data, Sekretaris Prodi Teknik Informatika, dan Sekretaris Prodi Sains Data.

Acara dibuka oleh Fauzan. Dalam sambutannya, ia menyampaikan harapannya bahwa melalui acara ini, PT GGP dan ITERA dapat saling mengenal dengan lebih baik dan menemukan potensi satu sama lain, sehingga tercipta program kolaborasi yang konkret. “Karena ada ungkapan bahwa pabrik adalah gudang masalah, sementara perguruan tinggi adalah gudang solusi, maka kolaborasi berkelanjutan antar lembaga ini sangat penting. Seperti saat ini, Smart Farming telah menjadi kebutuhan penting, sehingga akurasi data, kecepatan data, dan pengolahan data untuk menciptakan model sangat diperlukan,” jelas Fauzan.

Acara dilanjutkan dengan presentasi oleh Acep Purqon, Ketua Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Penjamin Mutu ITERA, yang menyambut baik kolaborasi ini. Acep menyatakan bahwa ITERA didirikan dengan tujuan mempercepat teknologi di Pulau Sumatera. Ia menyebutkan bahwa ITERA memiliki 14 Pusat Riset dan Inovasi (Purino) yang bertugas mengatasi berbagai masalah di Sumatera, termasuk Pusat Riset Kecerdasan Buatan dan Pusat Riset Big Data. Acep juga menjelaskan bahwa kerjasama antara ITERA dan PT GGP telah berlangsung di lapangan melalui Purino dan program studi lainnya.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan presentasi dari PT GGP dan ITERA. Jevri Setia Nugraha dari PT GGP menyampaikan bahwa ada beberapa potensi riset terkait dengan pengolahan kecerdasan buatan dan big data dari Data Pemantauan dan Perawatan Tanaman di PT GGP. Kepala Pusat Riset Big Data, Rahman Indra Kesuma, juga menambahkan bahwa Purino mereka siap menjadi tim pendukung untuk mendukung Purino Kecerdasan Buatan dalam kolaborasi dengan PT GGP. “Hal ini sejalan dengan salah satu misi Pusat Riset Kecerdasan Buatan untuk berkolaborasi dengan mitra industri guna menghasilkan ide dan potensi di bidang kecerdasan buatan,” ujar Rahman.

PT Great Giant Livestock (PT GGL), anak perusahaan Great Giant Foods (GGF) yang beroperasional di Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, turut menghadiri kegiatan deklarasi Sekolah Peternakan Rakyat (SPR) – 1111 Institut pertanian Bogor (IPB) yang memilki arti 1000 ekor betina produktif, 100 ekor pejantan, 10 strategi dan 1 visi yaitu mewujudkan peternak yang berdaulat. Kegiatan ini dilaksanakan di Kampung Karang Endah, Kecamatan Terbanggi Besar, Selasa (12/9).

Deklarasi tersebut meliputi SPR Karnadi Jaya Abadi Kecamatan Terbanggi Besar, SPR Berkah Ternak Bersama Kecamatan Terusan Nunyai dan SPR Maju Jaya Bersama Kecamatan Way Pengubuan. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng), Nirlan, mewakili Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad. Turut hadir pada Deklarasi tersebut antara lain, Kepala PSP3 IPB University sekaligus penggagas konsep SPR Muladno, Ketua Unit Penyelenggara SPR Agik Suprayogi, Dekan Fakultas Kesehatan Hewan IPB, dr. Amrosi, dan Manager PIR PT GGL Asep Aria.

Hadir pula para Kepala Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamteng, dan Camat Terbanggi Besar serta Camat Terusan Nunyai. Bupati Lamteng Musa Ahmad dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan oleh Sekda Lamteng, Nirlan mengatakan kegiatan Deklarasi SPR ini merupakan wujud sinergitas antara Pemkab Lamteng dengan dunia pendidikan, yang dalam hal ini yakni LPPM IPB serta dengan stakeholder PT GGL Terbanggi Besar.

Lebih lanjut, Nirlan berharap dengan adanya SPR ini dapat meningkatkan potensi peternak kita yang ada di Lampung Tengah, untuk dapat menerapkan ilmu teknologi bisnis kolektif sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas serta kesejahteraan para peternak. “Saat ini Lamteng telah memiliki 4 SPR dari 4 Kecamatan. Bupati berharap kedepan di Lamteng ini memiliki 15 SPR di tingkat Kecamatan dan kedepan ada SPR di tingkat Kabupaten,” kata Nirlan

PT Sewu Segar Primatama melalui merek dagang Re.juve melangsungkan Press Conference bersama Candra Wijaya International Badminton Centre yang diprakarsai oleh Candra Wijaya, Atlet Bulu Tangkis Indonesia yang meraih Gold Medalist Sydney Olympics tahun 2000, Jakarta (21/09).

Rejuve berusaha untuk mewujudkan salah satu misi #LiveHappier dengan menyediakan asupan nutrisi harian melalui produk makanan dan minuman yang sehat serta lezat, melalui pilar #GOODforSociety yang telah dijalankan bersama komunitas-komunitas di Indonesia.

Bulutangkis merupakan salah satu cabang olahraga yang kerap mengharumkan Bangsa Indonesia, baik di dalam negeri hingga kancah mancanegara. Hal ini menginspirasi Re.juve untuk berkolaborasi dengan Candra Wijaya International Badminton Centre dengan tema Towards Better Communities, #GOODforSociety untuk membantu memenuhi kebutuhan antioksidan yang berguna untuk melawan radikal bebas yang dihasilkan saat berolahraga, serta memenuhi kebutuhan serat dari buah dan sayuran segar dengan cara yang praktis.

Richard Anthony, CEO & President Director of Re.juve menyampaikan, “Program Towards Better Communities” dari pilar #GOODforSociety ini menjadi bentuk dukungan Re.juve untuk membentuk komunitas yang lebih baik lagi secara nutrisi, dan gaya hidup, salah satunya dari kolaborasi bersama Candra Wijaya International Badminton Centre. Tentunya, kami ingin atlet-atlet bulu tangkis muda ini mendapatkan asupan nutrisi yang benar-benar segar, asli, dan alami guna menyokong aktivitas mereka.” jelas Richard.

“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Richard Anthony dan Re.juve atas dukungan penuh yang diberikan kepada Candra Wijaya International Badminton Centre. Kita tahu bersama bahwa, tidak mudah bagi para atlet untuk tetap bertanding jika nutrisi tidak terpenuhi dengan baik, terlebih dengan jadwal latihan yang begitu padat, pastinya nutrisi terutama dari buah sayur segar sangat dibutuhkan. Saya yakin kolaborasi ini pasti memberikan dampak positif bagi 80 anakanak muda kebanggaan Indonesia dalam memenuhi asupan nutrisi mereka. Sehingga diharapkan mereka akan lebih sehat dengan nutrisi harian dari Re.juve serta semakin bersemangat untuk berlatih untuk selalu mengharumkan Bangsa Indonesia.” jelas Candra Wijaya, Founder Candra Wijaya International Badminton Centre dan Gold Medalist Sydney Olympics tahun 2000.