2023 Juli

Produk Buah Sunpride Hadir di Stand Pameran Hari Keamanan Pangan Dunia (HKPD)

Great Giant Foods (GGF) turut berpartisipasi dalam acara Hari Keamanan Pangan Dunia (HKPD) ke-5 yang akan diselenggarakan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) selaku Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Pusat (OKKPP) bertempat di IPB International Convention Center pada Selasa, (7/7).

Dukungan GGF pada kegiatan HKPD dengan mengirimkan kualitas produk buah-buah segar Sunpride yang diperoduksi dari kebun sendiri di Terbanggi Besar, Lampung Tengah berupa Nangka Oranye, Pisang Cavendish, Jambu Kristal Putih, Alpukat, Pepaya, dan Kelapa Pandan Wangi.

Pengiriman produk-produk buah segar Sunpride dilakukan melalui Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung sebagai dukungan materi pameran produk-produk pangan segar asal tumbuhan yang sudah teregistrasi dan tersertifikasi yang akan dipamerkan pada hari puncak pelaksanaan HKPD.

“HKPD selain ada kegiatan Seminar Keamanan Pangan, digelar pula kegiatan pameran buah. Untuk itu OKKPD Provinsi Lampung meminta dukungan dari Great Giant Foods dalam bentuk produk buah yang sudah teregistrasi dan tersertifikasi untuk di tampilkan kegiatan tersebut,” kata Kepala UPTD BPMKP Provinsi Lampung Vieke Sandranita.

Peringatan HKPD merupakan momentum menguatkan kesadaran bersama akan pentingnya keamanan pangan bagi kesehatan manusia. Peringatan Hari Keamanan Pangan Dunia tahun ini mengambil tema “Food Standard Save Lives” atau “Standar Makanan Menyelamatkan Jiwa”. “Provinsi Lampung tentunya bangga bisa menampilkan buahbuah lokal berkualitas yang tumbuh di tanah Sai Bumi Ruwa Jurai ini,” ujarnya.

Share

Great Giant Foods (GGF) & Universitas Brawijaya, Lakukan Webinar “Becoming A Strategic Job Seeker”

Direktorat Pengembangan Karir dan Alumni Universitas Brawijaya, Jawa Timur, bekerjasama dengan Great Giant Foods (GGF) Lampung, melaksanakan webinar dengan tema “Becoming A Strategic Job Seeker : Explore Food-Agriculture Company.”

Webinar dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan kepada para peserta mengenai keuntungan bekerja di perusahaanperusahaan yang bergerak dibidang pangan dan pertanian.

Selain daripada itu webinar ini juga memaparkan dengan jelas mengenai profil perusahaan Great Giant Foods dimana perusahaan tersebut bergerak dibidang pangan dan merupakan salah satu perusahaan nasional di Indonesia.

Webinar dibuka secara resmi oleh Direktur Direktorat Pengembangan Karir dan Alumni Karuniawan Puji Wicaksono dan dilanjutkan dengan pemberian materi oleh narasumber yang berpengalaman dari Great Giant Foods, Senin (29/5).

Webinar ini mengundang dua orang pemateri yaitu Muhammad Khairi dan Tiara Yaversia dari Great Giant Foods, dimana kedua pemateri adalah peserta program Management Trainee Leadership Acceleration Program (LEAP) ini telah memberikan masukan dan sharing pengalaman yang sangat bermanfaat bagi para peserta.

Diikuti oleh ratusan peserta yang sangat antusias webinar ini dapat berjalan dengan lancar dan memperoleh hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan.

Share

Mulyo, Membangun Usaha Melalui Kemitraan Perusahaan Inti Rakyat (PIR) Sapi

Meskipun sudah tidak lagi berkarya di perusahaan tempatnya dulu bekerja di PT Great Giant Pineapple (GGP), Mulyo, selaku Warga RT 8, Dusun IV, Lempuyang Bandar, Kecamatan Way Pengubuan, Lampung Tengah, tidak lantas menyerah pada nasib dan berhenti beraktivitas.

Dengan memanfaatkan peluang kerjasama kemitraan melalui program Perusahaan Inti Rakyat (PIR) yang dilakukan PT Great Giant Livestock (GGL), Mulyo mengambil kesempatan bermitra dengan memelihara sapi melalui program PIR Sapi (Breeding indukan sapi bunting).

“Waktu masih aktif menjadi karyawan GGP, saya sudah ikut program PIR Penggemukan Sapi Swadana, modal sapi sendiri sebanyak 12 ekor. Selama 8 tahun saya ikut program penggemukan sapi ini sejak 2000 sampai 2018 kemudian sempat vakum sampai menjelang masa pensiun dari GGP,” terang Mulyo kepada Reporter Gema Lampung saat ditemui di kediamannya, Senin (22/5).

“Alhamdulillah, setelah saya pensiun, akhir tahun 2022, ada penawaran dari GGL Program PIR Breeding (indukan bunting). Karena persyaratan utama adalah punya pengalaman dan fasilitas kandar, saya mengajukan permohonan bergabung di kemitraan tersebut”, lanjutnya.

“Setelah disurvei, ternyata layak bisa ikut program breeding. Walaupun awalnya sempat diragukan bisa tidak memelihara sapi. Ternyata setelah ikut memelihara 6 ekor indukan sapi bunting dan mulai melahirkan, ada kepercayaan lebih dari perusahaan,” kata Mulyo.

Pengalaman memelihara sapi sudah dipersiapkan Mulyo jauh hari sebelum masa pensiun nya datang. “Selain berladang saya juga memelihara sapi, karena ini usaha yang bisa saya lakukan ketika pensiun. Alhamdulillah, dengan ikut program kemitraan PIR ini bisa menjadi sumber ekonomi selanjutnya,” jelas Mulyo.

Sementara ini Mulyo masih fokus dalam kemitraan breeding ini. Diperlukan adanya pengawasan ekstra jika memiliki sapi yang sedang bunting, walaupun ada tanda-tanda sapi akan melahirkan tetapi waktu dimana sapi itu akan melahirkan masih bersifat tentatif. Perlu dipastikan untuk tidak meninggalkan rumah dengan keadaan kosong, karena waktu lahir dapat terjadi di siang sampai malam hari.

“Saat sapi mau melahirkan harus dipisahkan dengan yang lain. Belum kendala lain ketika induknya tidak mau menyusui. Sebelum melahirkan sapi masih bersifat jinak, tapi ketika telah melahirkan sapi bisa berubah galak karena menjaga anaknya. Sehingga membesihkan kandang akan terasa sulit,” terang Mulyo.

Setelah mengikuti PIR Breeding ini, Mulyo menerangkan tidak pelihara sapi lain. Mulyo siap untuk menambahkan jumlah kandang sapi karena dari perusahaan juga tidak dibatasi jumlahnya. Selama yang ikut bermitra mampu menjaga dan merawat dengan baik sapi induk bunting sampai melahirkan, akan menguntungkan kedua belah pihak secara ekonomi.

“Berapa pun kalau kandangnya memadai, perawatannya bagus, banyak program kemitraan dari perusahaan yang bisa dinikmati oleh masyarakat. Tahun ini saja hampir 1.200 ekor bahkan sampai 10.000 ekor yang digelontorkan untuk dimitrakan,” katanya.

Menyadari peluang usaha dari Kemitraan PIR Sapi cukup besar, setelah pensiun dari pekerjaan tetapnya sebagai karyawan GGP, Mulyo pun mantap ikut dalam program kemitraan PIR Sapi sejak tahun 2022 program kemitraan breeding sebanyak 6 ekor.

Mudah-mudah ini juga menginspirasi teman-teman yang menjelang pensiun tetap bisa berkarya. Menurut Mulyo, apa yang dilakukan sebenarnya sudah dipersiapkan sejak lama, ketika ia masih berstatus sebagai karyawan. Disela-sela kesibukannya sebagai pekerja, lelaki yang akrab dipanggil Mas Mul ini membulatkan tekad memulai mengikuti program kemitraan PIR Penggemukan Sapi Swadaya yang dikandangkan di pekarangan rumahnya.

Share

OJK Kunjungi PT Great Giant Pineapple (GGP) Terkait Rencana Peluncuran Bursa Karbon 262

Direktur Pengawasan Aset Digital Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Lufaldy Ernanda beserta jajaran melakukan kunjungan kerja di PT Great Giant Pineapple (GGP) Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Selasa (23/5).

Pada kunjungan tersebut, Lufaldy, mengatakan saat ini Rancangan Peraturan OJK (RPOJK) tentang bursa karbon sedang dipersiapkan dan semoga bisa dirilis September 2023 sehingga bursa karbon bisa ‘Go Live’ akhir tahun ini.

“Hari ini kita bertukar pikiran dengan perusahaan swasta kemungkinan potensi berkontribusi terhadap strategi nasional dalam menurunkan emisi secara nasional. Kami melihat Great Giant Pineapple adalah salah satu perusahaan yang progresnya sangat bagus dalam penurunan emisi,” kata Lufaldy. Melihat potensinya, GGP dalam menurunkan emisi kedepan bisa menjadi salah satu pionir di Perusahaan perusahaan yang sifatnya agrikultur di bursa karbon nasional, sambungnya.

“Secara sistem sama seperti bursa karbon lainnya, GPP bisa mendaftarkan perusahaannya nanti apakah memposisikan sebagai buyer atau seller tergantung dari hasil penilaian teman teman GGP,” ujarnya.

Lufaldy memaparkan bahwa skema akan didaftarkan sesuai dengan bagaimana emisi nya. Jika ada potensi project penurunan emisi yang nantinya bisa didaftarkan sebagai Sertifikat Pengurangan Emisi GRK (SPEGRK), berarti posisi tersebut akan menjadi seller namun jika nanti mau menuju net zero yang dapat dicicil dari sekarang berarti memposisikan sebagai buyer.

Tamu OJK beserta rombongan diterima hangat oleh Sn. Manager Sustainability Great Giant Foods Lampung Arief Fatullah didampingi Sustainable Farming and Climate GGF Julius Sugarjanto di Training Center PT GGP.

Pada kesempatan tersebut, kedua belah pihak saling memberikan pemaparan terkait proses yang sedang dilakukan dalam upaya penurunan emisi gas rumah kaca.

Bursa karbon sedang dipersiapkan untuk meluncur tak lama lagi. Berbagai infrastruktur regulasi saat ini sedang dibahas sehingga bursa karbon bisa menjadi pasar sekunder untuk perdagangan sertifikat karbon. Dalam prosesnya, penting bagi pemerintah untuk mendengar dan menerima masukan dari publik agar bursa karbon bisa mendukung aksi pengendalian perubahan iklim Indonesia, tutur Lufaldy.

Lufaldy menjelaskan bahwa perdagangan karbon saat ini menjadi isu yang menarik perhatian bagi semua pihak, termasuk investor di dalam dan luar negeri. Pemerintah saat ini diberitakan sedang melengkapi regulasi untuk mengoperasionalisasikan perdagangan karbon.

Perdagangan karbon dipayungi Peraturan Presiden (Perpres) No 98 tahun 2021 tentang penyelenggaraan nilai ekonomi karbon dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No 21 tahun 2022 tentang Tata Laksana Penerapan Nilai Ekonomi Karbon. Berdasarkan ketentuan tersebut, bursa karbon adalah bursa efek. Pengawasan dan pengaturan bursa karbon akan dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) seperti sudah diatur pada Undang-undang No 4 tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan.

Pokok-pokok pengaturan bursa karbon dalam RPOJK yang dipersiapkan. Diantaranya tentang definisi Sertifikat Pengurangan Emisi GRK (SPEGRK) dan Persetujuan Teknis Batas Atas Emisi bagi Pelaku Usaha (PTBAE-PU). Selain itu juga akan diatur kegiatan usaha, permodalan, dan penyelenggara bursa karbon yang mencakup jenis kegiatan dan produk yang diperdagangkan, tutup Lufaldy.

Share

Healthy is The New Happy, Re.Juve Melangsungkan Health Talk dan Rangkaian Acara Menarik di Pekanbaru

PT Sewu Segar Primatama (SSP) melalui merek dagang Re.Juve yang merupakan pemimpin dan pelopor True ColdPressed Juice ultra-premium di Indonesia, melangsungkan rangkaian acara bertajuk “Healthy is The New Happy”, yang terdiri dari Health Talk bersama pakar medis, dan dilanjutkan dengan olahraga Pound Fit di Mal Ciputra Seraya dan Fun Run bersama komunitas lokal di Living World Pekanbaru. Rangkaian acara tersebut merupakan kelanjutan daripembukaan gerai terbaru Re.Juve yang ke-89 dan ke-90 pada bulan Mei lalu di Pekanbaru, tepatnya berlokasi di Mal Ciputra Seraya lantai Upper Ground (UG) dan Living World Ground Floor (GF) (17/06)

“Pembukaan toko ke-89 dan 90 di Pekanbaru tentunya merupakan bagian dari komitmen kami agar produk Re.juve semakin mudah diakses oleh masyarakat di kota ini, sehingga semakin banyak orang dapat hidup lebih bahagia (#LiveHappier) dan menjalankan gaya hidup sehat yang berkesinambungan (sustainable healthy lifestyle) dengan mencukupi asupan nutrisi harian melalui produk makanan dan minuman yang sehat, lezat, serta jujur.” ujar Richard Anthony, CEO dan Presiden Direktur Re.Juve pada sesi Health Talk.

“Perkenalan nutrisi yang tepat kepada masyarakat memang perlu edukasi yang berkelanjutan, melalui Health Talk ini, tentunya kami ingin memberikan informasi tentang pentingnya pemenuhan nutrisi yang cukup dari sayur dan buah baik oleh orang dewasa maupun anak-anak. Salah satunya adalah dengan solusi yang nyaman, mudah, dan sehat seperti Re.Juve True Cold Pressed Juice yang dibuat dari 100% sayuran organik dan buah segar, tanpa bahan artifisial, pengawet, dan 0 gula tambahan (Zero Added Sugar). Selain itu Re.Juve telah bersertifikasi BPOM dan merupakan satu-satunya merk True Cold-Pressed Juice di Indonesia yang tinggi serat pangan, sehingga sangat cocok dikonsumsi sehari-hari,” lanjut Richard.

Melalui sesi Health Talk dengan dr. Sania Dysa Hardi selaku pakar medis, menyampaikan tentang pentingnya mengonsumsi buah dan sayur secara rutin. “World Health Organization (WHO) menganjurkan untuk mengonsumsi minimal 400 gram buah dan sayuran setiap harinya, yang terdiri dari 250 gram sayuran dan 150 gram buah-buahan. Kandungan antioksidan dan vitamin dalam buah dan sayur mampu menjaga stamina agar tubuh tetap fit dan mengurangi risiko terjangkitnya berbagai penyakit. Alternatif seperti True Cold-Pressed Juice yang terbuat dari sayur dan buah segar yang murni tanpa tambahan seperti gula ataupun bahan artifisial lainnya juga dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan waktu atau tidak terlalu suka makan sayur secara langsung,” jelas dr. Sania Dysa Hardi.

Rangkaian acara dilanjutkan dengan sesi Pound Fit di hari yang sama serta Fun Run 5K bersama komunitas lokal pada keesokan harinya yang berlokasi di Living World Pekanbaru. “Melalui kegiatan ini, tentu kami sangat senang melihat antusiasme masyarakat Pekanbaru yang begitu positif terhadap hadirnya Re.Juve. Kami berharap semakin banyak konsumen yang peduli dan bijak dalam memilih asupan makanan dan minuman yang baik untuk kesehatan tubuh, khususnya dalam menentukan alternatif terbaik dalam mengonsumsi buah dan sayuran segar, yaitu melalui Re.Juve.” tutup Richard.

Share

Manajemen Serahkan Donasi untuk GGF Volunteer

Manajemen Great Giant Foods (GGF) menyerahkan donasi untuk GGF Volunteer. Donasi diserahkan oleh President Director GGF Tommy Wattimena kepada PIC GGF Volunteer Ishak Hendra Purnama Putra pada acara Town Hall Meeting 2023, di Training Center PT GGP, Rabu (10/5).

Saat penyerahan donasi, Tommy Wattimena, didampingi oleh MD FA & Corporate Strategy – CEO Farmers Empowerment Partnership Jane Fransisca, CEO of Fresh Fruit & GTM Cindyanto Kristian, Managing Director Wayan Ardana, dan Director of HRGA Rina Faqih.

GGF Volunteer sendiri adalah wadah kegiatan sosial yang diinisiasi oleh pekerja melalui penggalangan dana sukarela untuk disalurkan kepada pekerja atau keluarga pekerja yang membutuhkan, atau saat pekerja terkena musibah.

“Donasi dari manajemen GGF ini akan segera disalurkan bagi yang membutuhkan. GGF Volunteer juga mengucapkan terima kasih kepada manajemen yang sudah mengucurkan donasi untuk kegiatan sosial ini,” kata Ishak, Jum’at (2/6).

Dikatakan Ishak, untuk periode Januari-Mei 2023 sudah ada sebanyak 12 pemohon donasi dari pekerja untuk biaya pengobatan dimana sebagian biaya tersebut tidak ditanggung Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

”Dari 12 penerima donasi, 8 diantaranya donasi telah diserahkan. Dan laporan distribusinya sudah disampaikan kepada manajemen melalui proses accounting lengkap beserta berita acara penyerahan donasi, dan dokumen fotonya,” jelas Ishak.

Selanjutnya, kalau pun ada permohonan bantuan, pekerja tidak harus datang ke kantor tetapi bisa melalui WhatsApp (WA) ke GGF Volunteer. Kita akan lakukan verifikasi identitasnya, jika layak mendapatkan donasi kita akan buat pemberitahuan melalui PIC masing-masing Departemen dan akan disebarkan oleh departemen Corporate Communication (Corpcomm).

Donasi akan diberikan sesuai dengan permohonan karena BPJS tidak mengcover semua jenis penyakit dan obat. GGF Volunteer membantu kebutuhan tersebut. Di luar itu, ada juga 2 titik donasi yang diberikan untuk musibah kebakaran rumah yang menimpa pekerja. “Semua terbuka, donasinya berapa, distribusinya kemana semua pemberitahuannya disampaikan melalui Corpcomm. yang bisa diakses dari grup email GGF dan grup WhatsApp,” tandasnya lebih lanjut.

GGF Volunteer masih akan terus menggalang sampai akhir Juni 2023. Dana yang terkumpul dari pekerja akan didonasikan lagi sementara yang dari manajemen sudah tersalurkan. Sejak 2 tahun terakhir, GGF Volunteer sudah menyalurkan donasi bantuan kepada 50 orang.

“Secara keseluruhan mulai saya pegang dua tahun terakhir, Tahun 2022, GGF Volunteer melalui penggalangan dan pekerja sudah mendonasikan kepada 20 pekerja. Bantuan dari perusahaan baru tahun 2023 ini”, kata Ishak. GGF Volunteer adalah inisiasi pekerja sebagai wujud solidaritas untuk membantu sesama pekerja, sementara untuk bantuan masyarakat jalurnya melalui Departemen Corporate Relation Development (CRD), tutupnya.

Share