2022 Agustus

Great Giant Foods Berencana Melakukan Kerjasama Edukatif dengan Fakultas MIPA Universitas Lampung

Great Giant Foods (GGF), Terbanggi Besar, Lampung Tengah menerima kunjungan dosen dan guru besar FMIPA Universitas Lampung (Unila), Kamis (11/8/22).

Kegiatan kunjungan dalam rangka menjalankan kerjasama dengan GGF dalam bentuk pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Hadir dalam kunjungan tersebut Ketua Jurusan (Kajur) dan Ketua Tim Kerjasama Fakultas MIPA.

Tamu kunjungan diterima perwakilan manajemen GGF, Pardi Tanojo selaku LOB & Compost Production Head didampingi CRD Eksternal GGF, Aris Kristiawan Nugroho. Selain berdialog, tamu rombongan juga berkesempatan meninjau pabrik ITN produksi LOB dan laboraturium central.

“Kehadiran kami di GGF ingin melakukan pemantapan kerjasama antara GGF dengan Fakultas MIPA Unila yang tujuannya ingin mengirimkam beberapa mahasiswa untuk magang di perusahaan selama 1 semester atau selama 4 bulan,” ujar Dian Herasari selaku Ketua Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Lampung.

“Poin pentingnya, selama 1 semester mahasiswa kami akan magang di GGF dan akan dikonfersi menjadi 20 SKS perkuliahan di kampus dan beberapa bentuk kegiatan kerjasama lain terkait kependidikan dengan GGF,” lanjutnya.

Dian Herasari menambahkan, bahwasanya kerjasama ini sejalan dengan pesan kementerian pendidikan tentang Kampus Merdeka yang ingin mahasiswa untuk sebanyak mungkin berkegiatan di luar kampus untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai persiapan karier masa depan yang komprehensif.

“Sambutan perusahaan sangat baik dan walaupun ini masih tahap penjajakan tapi kami optimis program ini bisa dilakukan di semester ini. Rencananya di awal September sudah bisa mengirimkan mahasiswa Fakultas MIPA Unila ke GGF,” kata Dian.

Sementara, Pardi Tanojo mengatakan bahwa program Kampus Merdeka lebih real dan aplikatif. Misal inovasi apa yang dimiliki universitas dan swasta bisa saling dikolaborasi sehingga pada intinya sama-sama ikut mencerdaskan generasi muda.

“Dengan adanya kolaborasi ini, apa yang diteliti benar-benar bermanfaat bagi perusahaan dan perguruan tinggi. Mahasiswa lebih mendapat pengalaman dan banyak inovasi yang sama-sama bisa dikerjakan,” ujar Pardi Tanojo.

Seperti contoh tahun lalu ada mahasiswa magang dari IPB selama 5 bulan di GGF. Selama masa magang mampu mempresentasikan 6 topik yang bisa terapkan demi untuk perbaikan di tempat kami. Setelah lulus melamar untuk bekerja di sini dan diterima masuk program LEAP, jelasnya.

Share

PT Great Giant Pineapple Menerima Deloitte’s Best Managed Companies Award 2022

PT Great Giant Pineapple menjadi satu dari enam penerima penghargaan global Deloitte’s Best Managed Companies 2022 pada Jum’at, 28 Juli 2022. Tahun ini menjadi tahun kedua PT GGP meraih pencapaian ini secara berturut-turut.

Program penghargaan tersebut menerapkan proses evaluasi untuk menilai kualitas manajemen bisnis di berbagai bidang, termasuk strategi, kecakapan dan inovasi, budaya dan komitmen, serta tata kelola dan keuangan.

Enam dari perusahaan tersebut meliputi PT Ace Hardware Indonesia Tbk, PT Great Giant Pineapple, PT Indesso Primatama, PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk, PT Mowilex Indonesia, dan PT Pakuwon Jati Tbk.

Perusahaan-perusahaan ini berada di garis depan industri mereka dan telah menunjukkan kreativitas dan inovasi, ujar Claudia Lauw, CEO Deloitte Indonesia.
“Terutama selama beberapa tahun terakhir, kami memberikan apresiasi kepada para pemenang Best Managed Companies Indonesia 2022,” lanjutnya melalui keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jum’at.

Program penghargaan ini diluncurkan di Indonesia pada 2021, evaluasi penghargaan didasarkan pada praktik yang diamati selama lebih dari 25 tahun dari program penghargaan global yang telah diluncurkan di 48 negara di seluruh dunia.

Melihat enam pemenang penghargaan ini, Deloitte Private Leader, Roy Tedja, mengatakan, pihaknya terkesan dengan cara perusahaan-perusahaan tersebut menghadapi tantangan dan menguji strategi dan manajemen operasional.

“Mereka sangat ingin belajar dari perusahaan-perusahaan swasta lainnya yang telah berhasil dan kini telah bergabung dengan komunitas elit Best Managed Companies di Indonesia dan 48 negara di dunia,” tambahnya.

Dalam program ini, para peserta melalui proses yang ketat dan independen di mana keterampilan dan praktik manajemen mereka dievaluasi. Strategi bisnis dan operasi mereka dianalisis dan dibandingkan dengan kerangka evaluasi yang telah diterapkan pada komunitas terdiri dari 1200 perusahaan swasta dengan pengelolaan terbaik di seluruh dunia.

Share