2022 Juli

GGF Fasilitasi Biogas Mini Rumahan (Biomiru) Untuk Mitra Peternak Sapi

Great Giant Foods (GGF), Terbanggi Besar, Lampung Tengah memberikan akses pengelolaan limbah kotoran sapi melalui program Biogas Mini Rumahan (Biomiru) kepada 10 peternak sapi mitra binaan perusahaan yang berada di Kampung Kayu Palis, Bandar Sakti, Putra Lempuyang, Tanjung Anom, dan Terbanggi Besar.

Dalam hal ini GGF menggandeng Yayasan Rumah Energi (YRE) dalam pembangunan reaktor Biomiru sebagai solusi untuk masalah pengelolaan limbah kotoran sapi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi terbarukan biogas.

Sosialisasi teknologi Biomiru untuk peternak sapi dilaksanakan di Kampung Tanjung Anom pada tanggal 7 Juni 2022, sementara pelatihan kepada penerima manfaat Biomiru terkait pengoperasian, perawatan Biomiru dan pengolahan bio-slurry (ampas biogas) yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik bagi tanaman akan dilaksanakan pada tanggal 12 Juli 2022.

Selain menghasilkan energi, produk sampingan yang dihasilkan Biomiru berupa ampas biogas slurry (bio-slurry) dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik untuk tanaman. Program Biomiru ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan ke masyarakat dan untuk mendukung program nasional pemerintah dalam hal pemanfaatan energi terbarukan yang ramah lingkungan dengan cara memberikan akses sumber energi alternatif.

“Semoga dengan adanya Biomiru ini komunitas penerima manfaat dapat berdaya secara ekonomi dan dapat membantu memberikan solusi pengelolaan limbah kotoran sapi peternak dengan mengadopsi perilaku ramah lingkungan.” ujar Tisa Virgiandriati selaku tim dari Corporate Relation Development GGF.

Biomiru merupakan inovasi biodigester yang terbuat dari tandon air berbahan Poly Ethylene (PE) yang ditanam dalam tanah, instalasi pemipaan berbahan PVC yang dilengkapi inlet sebagai masukan bahan organik serta outlet sebagai penyeimbang tekanan gas dan dilengkapi dengan inlet tempat pencampuran bahan baku kotoran, serta tempat penampungan ampas biogas.

Biomiru dapat memberikan solusi bagi masyarakat yang ingin memiliki pilihan sumber energi sehari-hari, khususnya untuk memasak dengan bahan baku limbah kotoran ternak dan material organik lainnya. Biomiru tidak memerlukan lahan yang luas dapat dibangun di lahan yang terbatas seluas 3-6 m2.

Salah satu peternak sapi mitra binaan GGF dari Desa Terbanggi Besar, penerima manfaat Biomiru, mengaku sejak menggunakan Biomiru, gas yang dihasilkan bisa digunakan untuk memasak sehingga dapat membantu mengurangi pemakaian gas LPG.

Share

Direktur IPC Melakukan Kunjungan Kerja ke GGP

David P Sirait selaku Direktur Operasional Indonesia Port Corporation (IPC) dan jajarannya melakukan kunjungan kerja ke PT Great Giant Pineapple (GGP) Terbanggi Besar Lampung Tengah, Jumat (10/6/22)

Kunjungan kerja tersebut disambut oleh Maria Imawati selaku Traffic Manager beserta deretan manajemen GGP lainnya. Pada kunjungan ini rombongan IPC berkesempatan untuk melihat business process GGP mulai dari kegiatan operasional di plantation hingga proses produksi canned pine di Cannery.

Dalam kunjungan ini David dan jajarannya memiliki agenda untuk berdiskusi terkait investasi dan pengembangan pelabuhan khususnya untuk Pelabuhan Panjang. David yang juga mengelola Terminal Petikemas Regional 2 Jakarta, Pontianak, Panjang Lampung, Palembang, Teluk Bayur, dan Jambi, juga menjelaskan bahwa IPC Panjang merupakan perusahaan BUMN yang sustainable sebagai pintu gerbang perekonomian di Provinsi Lampung.

“Kami dari Jakarta ingin melihat langsung tempat produksi barangbarang ekspor yang melalui pelabuhan. Sekaligus ingin mengetahui bagaimana bisnis kedepannya, tantangan hambatan terutama yang melalui pelabuhan yang bisa kita kerjasamakan untuk efisiensi dan efektif ekspor produk-produk yang dari lampung keluar negeri,” terang David.

Pelabuhan Petikemas selalu mendukung untuk mempercepat pergerakan barang maupun dokumen melalui pelabuhan termasuk dengan instansi-instansi lain. Namun demikian karena pandemi Covid-19 kemarin terjadi kesulitan kargo, kesulitan muatan atas kapal sehingga memberikan harga tinggi untuk kargo ekspor nanas, tambahnya.

Dalam hal ini, David mengakui bahwa pihaknya terus melakukan komunikasi dengan shipping line terkait kendala sehingga menyebabkan harga bisa tinggi. Masalah ini juga bukan hanya menjadi tanggung jawab IPC selaku pengelola pelabuhan, namun melibatkan berbagai stakeholders terkait aktifitas bisnis pendukungnya termasuk operator depo kontainer kosong.

“Kalau dari sisi pelabuhan, komitmen kami sudah jelas bahwa tidak boleh ada hambatan apapun terhadap kegiatan di pelabuhan. Oleh karenanya IPC telah membangun depo yang sangat dekat langsung masuk terminal Pelabuhan,” ujar David.

Komitmen tersebut dapat dilihat dari jarak dekat antara depo container kosong Petikemas dengan pelabuhan yang diletakkan di dalam Terminal Petikemas. Hal ini telah disetujui oleh Bea Cukai dan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP).

Di lain sisi, Ima, selaku Traffic Manager, menyampaikan bahwa GGP punya 2 produk besar ekspor yaitu Canned Pineapple dan Fresh Banana and Pine, kadang mengalami kendala dengan service empty. Ketika sudah memasukin tahap stuffing, kontainer baru datang sehingga terburu-buru dari pelabuhan padahal bisa memiliki waktu yang cukup lama.
“Kadang kami bingung kontainer kosong tidak bisa segera ditarik karena surat belum keluar dari bea cukai,” terang Ima.

Secara umum lebih aman menggunakan kontainer, tapi harga yang diberikan tinggi dan customer terpaksa mau tidak mau harus ambil. Hyundai sudah melihat GGP, dan mereka akan serius mendatangkan kontainernya, tambahnya. Dalam waktu dekat IPC akan investasi 1 unit alat terbaru untuk mempercepat kalau ada kapal yang terlambat bisa tetap langsung melayani sehingga ekspornya tidak tertahan. dari peralatan mungkin dalam 2 tahun terakhir akan kita lengkapi lagi, tutup David.

Share

GGF Berikan 36 Ekor Sapi Kurban untuk Masyarakat Sekitar Perusahaan

Sudah menjadi tradisi bagi Great Giant Foods (GGF) Terbanggi Besar, Lampung Tengah setiap perayaan Idul Adha memberikan bantuan hewan kurban kepada masyarakat sekitar perusahaan. Di tahun 2022 ini, GGF kembali serahkan bantuan hewan kurban untuk masyarakat di sekitar wilayah perusahaan menjelang Idul Adha 1443 Hijriyah.

GGF menyerahkan bantuan sebanyak 36 ekor sapi diberikan untuk masyarakat di desa-desa penyanggah Ring 1 yang berada di 6 Kabupaten, Lampung Tengah, Way Kanan, Lampung Utara, Tulang Bawang Barat, Lampung Timur, dan Kota Bandar Lampung. Khusus Kota Bandar Lampung diberikan untuk masyarakat yang berada di dekat operasional kantor traffic Way Lunik.

Pemberian sapi berasal dari PT Great Giant Livestock (GGL) yang merupakan anak perusahaan dari GGF juga. Di tengah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) tiap sapi yang diambilkan dari kandang kemitraan sapi mitra GGL sudah diperiksa bebas dari penyakit tersebut sehingga aman dikonsumsi.

Selanjutnya bantuan hewan kurban diserahkan secara simbolis kepada masing-masing panitia kurban pada Jumat 8 Juli 2022.

Gregorius Aris Kristiawan Nugroho selaku External Relations GGF kepada penerima hewan kurban mengatakan Great Giant Foods ingin menunjukkan kepeduliannya dalam bentuk bantuan hewan kurban kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Diharapkan bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat di tengah kondisi Covid-19 sebagai wujud program sosial kemasyarakatan dan lingkungan juga merupakan ajang silaturrahmi perusahaan kepada masyarakat, pemerintahan desa dan kecamatan yang ada disekitar perusahaan,” ujar Aris.

Sementara itu, Wakil Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya, mengucapkan terima kasih atas kegiatan CSR dari GGF dan beliau berharap silaturrahmi dan kerjasama antara GGF dengan masyarakat dan pemerintah dapat ditingkatkan lagi.

Share

Sunpride Resmikan Ripening Room Tercanggih di Indonesia

Di tengah situasi ekonomi yang mulai menggeliat dan kebutuhan pasar Indonesia terhadap buah-buahan segar semakin tinggi, Sunpride sebagai salah satu produsen buah- buahan segar di Indonesia menangkap peluang dengan meresmikan fasilitas Pressurized Ripening Facility atau fasilitas pematangan pisang terbesar dan tercanggih di Indonesia pada Rabu, 8 Juni 2022.

Fasilitas berlokasi di area operasional perkantoran PT Sewu Segar Nusantara (SSN) yang berada di Tangerang, Banten ini diresmikan oleh Presiden Komisaris Gunung Sewu Kencana (GSK) Group, Husodo Angkosubroto yang didampingi oleh Ted Margono dan Eddy Tamboto selaku Managing Director GSK, Tommy Wattimena selaku CEO of Great Giant Foods (GGF), serta Cindyanto Kristian selaku CEO of Fresh Fruit and Go to Market GGF.

Sebelumnya Sunpride telah memiliki fasilitas pematangan pisang modern yang berlokasi di Surabaya memperlihatkan kesiapan dan telah diresmikan pada pertengahan tahun 2019 lalu. Sementara, New Pressurized Ripening facility yang baru diresmikan di Tangerang ini memiliki beberapa keunggulan, di antaranya memiliki kapasitas yang lebih besar, sebaran suhu yang lebih seragam untuk menghasilkan keseragaman tingkat kematangan pisang, proses ripening secara otomatis, dan less handling yang mampu mengurangi risiko box dan buah yang rusak.

Dengan segala kelebihan tersebut, proses pematangan pisang akan lebih maksimal dan merata sehingga diharapkan mampu menghasilkan produk dengan kualitas terbaik. Berkat komitmen dari tim SSN, pembangunan New Pressurized Ripening facility ini juga dapat diselesaikan sesuai target waktu yang telah ditentukan dan zero accident.

Hal ini sejalan dengan komitmen untuk selalu menyajikan buah-buahan berkualitas terbaik dan aman untuk dikonsumsi bagi keluarga Indonesia, seperti yang disampaikan oleh Presiden Komisaris GSK Group Husodo Angkosubroto dalam sambutannya, “Jadi ini adalah suatu achievement bagi kita, Indonesia itu mengimpor buah banyak sekali. Indonesia seharusnya menjadi eksportir buah yang bisa menyuplai setidak-tidaknya di Asia dan Timur Tengah. Jadi yang kita bangun sekarang adalah Ripening Room tercanggih, yang paling modern supaya kita bisa menyuplai ke masyarakat Indonesia apa yang terbaik yang tidak kalah, bahkan lebih baik dari yang impor” ujarnya

Beberapa rangkaian acara peresmian, termasuk di dalamnya sambutan, pengguntingan pita, penandatanganan plakat atau piagam, kemudian pemotongan tumpeng yang dilanjutkan dengan acara tour yang memperlihatkan kesiapan operasional fasilitas ripening ini. Turut pula hadir mitra PT SSN dari account modern trade, mitra subdistributor, mitra transporter inbound dan outbound, mitra proyek pembangunan, aparat Kepolisian dan Aparatur Pemerintahan setempat serta mitra dari perbankan yang senantiasa mendukung kegiatan operasional di Sunpride.

Share

Sunpride Hadir Mendukung Kesuksesan Presidensi G20 Indonesia

Panen Raya Nusantara 2022 diadakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sebagai kick-off event Presidensi G20 Indonesia yang puncaknya akan digelar November 2022 nanti. Acara yang diselenggarakan di Taman Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu 22 Juni 2022, membawakan tema “Pangan Indonesia untuk Dunia yang Lebih Baik (Indonesia Food for a Better World)”.

Salah satu rangkaian acara yang dinikmati di Panen Raya Nusantara 2022 adalah arak-arakan gunungan panen yang mengelilingi lokasi. Gunungan panen tersebut dibawakan oleh para pelaku bisnis sektor pangan dan agribisnis.

Sebagai salah satu peserta yang mewakilkan produk ekspor unggulan Indonesia, Sunpride hadir membawa gunungan buah yang diisi dengan produk favorit seperti Pisang Cavendish, Nanas Honi, dan Pepaya California, mengelilingi taman untuk menyambut para tamu terhormat.

“Isu ketahanan pangan sangat penting. Kita harus betul-betul berkonsentrasi terhadap ketersediaan pangan dalam negeri. Jadi kuncinya hanya tiga hal, yakni mengamankan supply side, diversifikasi pangan, dan efisiensi,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan sambutan pada acara Kick Off Events yang mengusung sub tema “Pangan Nusantara” di Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (22/6/2022).

Dukungan kegiatan sektor pangan dan agribisnis akan melibatkan lebih banyak lapisan masyarakat, mulai dari petani selaku produsen, BUMN, UMKM, eksportir, pelaku pasar, serta Kementerian/Lembaga (K/L) terkait baik di pusat maupun di daerah.
“Kami sangat berharap melalui dukungan kegiatan ini, dapat menjadi momentum lahirnya berbagai inovasi teknologi, kerja sama, peluang investasi, dan pasar ekspor untuk sektor pangan dan agribisnis Indonesia,” ungkap Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis, Musdhalifah Machmud.

Share

Kunjungi PT GGP, Kemendes PDTT Apresiasi Program Kemitraan

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengapresiasi program kemitraan Creating Shared Value (CSV) yang dikembangkan PT Great Giant Pineapple (PT GGP).

Hal itu disampaikan Gus Halim (sapaan akrabnya) saat berdiskusi dengan manajemen dan petani mitra Pisang Mas Tanggamus di Training Center PT GGP Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Kamis 16 Juni 2022.

Kunjungan Menteri Desa PDTT yang didampingi Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim, dan pejabat di lingkungan Kemendes PDTT disambut dengan hangat oleh Direktur Corporate Affairs PT GGP, Welly Soegiono.

“Saya sangat gembira bahwa PT GGP dari sisi manajemen, teknologi dan yang paling membuat bangga adalah kemitraan dengan masyarakat sudah sangat luar biasa dan ini yang terus kita apresiasi,” ujar Gus Halim.

Sementara, Chusnunia Chalim, mengatakan, program CSV Kemitraan Pisang Mas oleh PT GGP yang dimulai sejak tahun 2016 sampai dengan hari ini dari lahan kemitraan 20 hektar terus berkembang sampai 400 hektar.

“Artinya program ini sangat bermanfaat dan dinikmati petani. Pemerintah Daerah Provinsi Lampung dalam hal ini sangat mendukung dan harapannya bisa terus ditambah luasannya,” pinta Chusnunia.

Welly Soegiono disela mendampingi kunjungan kerja tersebut mengatakan bahwa kedatangan Menteri Desa, PDTT di GGF bertujuan untuk melihat langsung fasilitas dan beberapa fasilitas program creating shared value (CSV) dengan petani kemitraan pisang yang sudah dilakukan GGP.

Share