2022 Januari

Kabinda Lampung Lakukan Kunjungan ke GGF9

Great Giant Foods (GGF) menerima kunjungan Kepala Badan Intelejen Nasional Daerah (Kabinda) Lampung Iwan Satriawan beserta staf di Terbanggi Besar, Lampung Tengah pada Rabu, 19 Januari 2022. Kabinda Lampung diterima langsung oleh Managing Director GGF Wayan Ardana didampingi Sn. Manager Corporate Affairs Hendri Tanujaya di Dining Room Training Center GGF.

Iwan Satriawan dalam sambutannya menjelaskan kedatangan di GGF berkeinginan untuk melihat secara langsung GGF mengelola lahan yang dimiliki. Menurut Iwan pengelolaan yang dilakukan GGF sangat baik bisa menyerap tenaga kerja. Proses yang dilakukan oleh GGF dengan menggunakan konsep terintegrasi yang semua komponen bisa terpakai untuk ketahanan nasional sangat baik bagi keberlanjutan.

“Jangan sampai tenaga kerja kita keluar negeri, padahal lahan kita masih luas untuk bisa menyerap tenaga kerja. Melalui industri pangan saja bisa menjadi negara eksportir dan memenuhi kebutuhan yang ada di dalam negeri. GGF sangat baik telah berkontribusi dalam ketahan pangan nasional,” ungkap Iwan.

Menurut Iwan, GGF bisa menjadi lumbung pangan nasional yang memenuhi kebutuhan di pulau jawa. Presiden Joko Widodo mengatakan foods estate yakni program jangka panjang pemerintah Indonesia bertujuan untuk menjaga ketahan pangan dalam negeri.

“GGF sudah melakukan hal tersebut, kami mendorong sekali GGF bisa memperluas tidak hanya di Lampung,tetapi bisa berkembang di wilayah Indonesia. Ketahan pangan nasional yang terdiri dari 6 pilar salah satunya adalah ketersediaan (availability). Banyak sekali ketersedian seperti susu, daging, dan buah-buahan” tutup Iwan

Share

GGF Terima Kunjungan YKEP TNI Angkatan Darat

Jajaran Manajemen Great Giant Foods (GGF) Terbanggibesar, Lampung Tengah menerima kunjungan kerja Ketua Yayasan Kartika Eka Paksi Pusat (YKEP) Letnan Jenderal TNI (Purn.) Tatang Sulaiman beserta tim terkait rencana penjajakan kerjasama pada Kamis, 13 Januari 2022.

Dalam kunjungan kerja di GGF, Tatang Sulaiman membawa serta pengurus YKEP diantaranya Kepala Bagian Rencana Bidang Usaha & Investasi Widhayat, Kepala Bidang Kesejahteraan Abdul Karim, Kepala Bidang Usaha & Investasi Syafi’ul, dan Staf Legal Bidang Perdatun YKEP Wawan Rusliawan.

“Kami dari YKEP datang ingin melihat dan belajar bagimana perkebunan dan peternakan yang dikelola GGF secara profesional dengan manajemen bisnisnya yang bagus karena dikelola secara terintegrasi. Saya kira hari ini kami akan mendapatkan pelajaran yang bagus dari kunjungan di GGF,” ungkap Tatang Sulaiman.

Rombongan tamu didampingi oleh Managing Director – Sales & Marketing PT Great Giant Pineapple (GGP) Member of GGF Josep Lay, Direktur External Affairs Welly Soegiono, dan Senior Manager Corporate Affairs Hendri Tanujaya untuk melihat satu persatu unit bisnis yang dijalankan GGF. Hal tersebut yakni proses produksi nanas kaleng, proses panen nanas, perkebunan pisang cavendish, proses packing jambu kristal, penggemukan sapi dan usaha susu segar hometown PT Great Giant Livestock (GGL).

YKEP melihat bahwa GGF telah sukses mengelola usaha perkebunannya. YKEP yang juga memiliki perkebunan kakao, pisang, dan sawit berharap dapat menjalankan dengan manajamen yang baik seperti GGF. “YKEP ingin menjalin kerjasama, karena saya melihat kerjasama GGF dengan masarakat juga bagus apalagi kerjasama antar institusi. Pola-pola kemitraan yang dibangun oleh GGF perlu untuk di aplikasikan, ” ujar lulusan Akademi Militer tahun 1986 Tatang.

GGF menyambut baik dan senang dengan kedatangan YKEP yang bermaksud menjalin kerjasama. Direktur Eksternal Affairs GGF Welly Soegiono melihat kedatangan YKEP untuk melihat langsung dengan kacamata mereka. GGF dinilai sebuah perusahaan yang bukan hanya tumbuh sendiri tetapi juga tumbuh dan berkembang bersama masyarakat di pedesaan dengan program kontrak growernya.

Share

GGF Dapatkan Penghargaan Kemenkes RI

Great Giant Foods (GGF) menjadi salah satu perusahaan swasta yang mendapatkan penghargaan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) sebagai pihak yang ikut serta dalam memberikan dukungan kedaruratan dalam penanganan pandemi Covid-19. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono di Gedung Adhyatma Kemenkes RI, Jakarta Selatan, pada Rabu, 29 Desember 2021.

Terdapat 37 penerima penghargaan yang telah mendukung penanganan kedaruratan pandemi Covid-19 di RSDC Asrama haji Pondok gede serta hibah alat kesehatan untuk beberapa daerah di Indonesia melalui Pusat Analisis Determinan Kesehatan yang berkolaborasi dengan Direktorat Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes.

Dalam sambutannya Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono mengatakan bahwa budaya gotong royong adalah budaya sosial yang harus dipertahankan satu dengan lain. “Ini adalah sinergitas antara pemerintah dan swasta atas dasar persaudaraan. Penghargaan diberikan sebagai wujud apresiasi Kemenkes RI kepada semua donatur yang terlibat dalam penanganan kedaruratan pandemi Covid-19 di Indonesia,” ungkap Dante Saksono.

Di sisi lain Inspektorat Jenderal Kemenkes RI Murti Utami memaparkan bahwa hasil bantuan para donatur mencapai Rp5,9 milyar yang sudah di hitung dalam bentuk barang dan donasi. “Semua bantuan kami salurkan terutama untuk Rumah Sakit Darurat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur yang saat itu harus cepat mengatasi jumlah pasien yang melonjak. Selain itu juga sisanya kami salurkan ke Dinas Kesehatan dan rumah sakit daerah sesuai kebutuhan,” kata Murti Utami.

Dalam kesempatan tersebut Head of Corporate Communication GGF Indra Ardiyant hadir untuk menerima langsung plakat penghargaan Kemenkes RI. Ia menjelaskan bahwa GGF memiliki komitmen besar bersama pemerintah dalam penanganan dan pencegahan Covid-19.

“GGF telah mendonasikan beberapa bantuan terkait dengan pandemi Covid-19. Beberapa diantaranya adalah bantuan APD, rumah isolasi, mesin PCR di RSUD Lampung Tengah, donasi buah dan susu, sembako, dan bantuan kegiatan penyemprotan disinfektan,” tutup Indra.

Share

Tahun 2021, GGF Laksanakan Sebanyak 450 Bantuan Program CSR

Sepanjang tahun 2021 Great Giant Foods (GGF) laksanakan sebanyak 450 bantuan program Corporate Social Responsibility (CSR), yang merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial dari pengelola perusahaan untuk para stakeholder dan pihak lain yang berkepentingan.

Melalui program CSR akan tercipta hubungan yang harmonis dengan lingkungan dan stakeholder sekitar perusahaan serta memberikan manfaat bagi masyarakat dalam hal pengembangan, pemberdayaan dan menyelesaikan masalah di lingkungan sekitar.

“Berdirinya perusahaan sudah pasti melibatkan banyak pihak di lingkungan sekitar. Salah satu tujuan dari CSR adalah membantu menyelesaikan masalah sekitar. Masalah yang dihadapi bisa datang dari berbagai aspek misalnya lingkungan, sosial, dan ekonomi,” kata Head of Corporate Affairs GGF Hendri Tanujaya.

Dalam menjalankan program CSR, perusahaan tentu memiliki beberapa tujuan, antara lain membuka kesempatan kerja sama dengan pihak lain, meningkatkan kesejahteraan di berbagai aspek, lingkungan sekitar menjadi lebih diperhatikan dan terjaga, serta merasakan langsung keuntungan dari program pemberdayaan dan pengembangan yang diberikan perusahaan.
Beberapa program CSR yang sudah dilakukan GGF misalnya bidang ekonomi yakni pengembangan UMKM, pengembangan Koperasi Produsen Tani Hijau Makmur, modal usaha unggas, budidaya maggot, program kemitraan budidaya pisang mas dan PIR sapi.

Bidang kesehatan diantaranya program donor darah, vaksinasi Covid-19 gratis, pengobatan dan sunatan masal gratis, program Indonesia Hebat untuk mengurangi angka stunting dan obesitas, bantuan alat pelindung diri Covid-19, dan alat PCR yang diberikan kepada Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya, Kabupaten Lampung Tengah.

Bidang lingkungan dan kemasyarakatan diantaranya pengelolaan limbah rumah tangga dan ternak, penghijauan, pemberian bibit tanaman buah, memfasilitasi sarana dan prasarana kegiatan pemilu. Bidang pendidikan pemberian kesempatan kepada pelajar dan mahasiswa melaksanakan PKL dan magang di perusahaan, pelatihan keterampilan dan seminar di bidang pendidikan, serta pemberian beasiswa.

Bidang infrastruktur diantaranya pembangunan rumah ibadah, fasilitas umum, kantor pemeritahan, instansi kesehatan, perbaikan jembatan, pembuatan saluran irigasi, kolam usaha budidaya ikan air tawar, dan perbaikan jalan kampung.

Share

Antisipasi Varian Omicron, GGF Lakukan Sidak Vaksin

Great Giant Foods (GGF) mengawali aktivitas operasional ditahun 2022 dengan melakukan sidak vaksin terhadap pekerja usai libur natal dan tahun baru yang dilakukan oleh Tim Emergency Response Team (ERT) GGF Lampung. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Senin, 3 Januari 2022 sebagai langkah antisipasi masuknya varian Omicron di area perusahaan.

Ketua ERT GGF Lampung Arief Fatullah menilai bahwa perusahaan perlu melakukan sidak vaksin terhadap pekerja guna mengantisipasi penyebaran varian Omicron di area kerja. Arief mengatakan apabila penyebaran varian baru ini terlanjur masif, maka bisa berdampak tidak baik pada proses operasional perusahaan.

“Setiap varian baru dari wabah Covid-19 tetap memiliki risiko terhadap kesehatan yang perlu diantisipasi karena akan berdampak terhadap operasional kerja apabila penyebarannya masif. Terkait dengan ini, GGF mulai 1 Januari 2022 mewajibkan semua karyawan untuk semua level, pekerja harian lepas, Outsourcing, carpool dan semua tim lainnya sudah vaksin 2 kali,” kata Arief.

ERT, HRBP, Gugus Tugas dan Security melakukan sidak vaksin serentak pada 3 Januari 2022. Jika ditemukan pekerja belum melaksanakan vaksin atau belum lengkap maka tidak akan di perkenankan masuk bekerja. “Mohon semua gugus tugas memastikan daftar semua pekerja yang cuti di atas tanggal tersebut. Jika ditemukan kasus positif akan di lakukan tracing dan karantina seperti sebelumnya,” pinta Arief.

Dari data yang diterima oleh ERT, bahwa untuk vaksin kedua karyawan, pekerja outsousching dan carpool sudah 100 persen. Sedangkan pekerja HL vaksin pertama baru terlaksana sekitar 97 persen, dan vaksin 2 baru mencapai 65 persen.

“Mudah-mudahan sisanya bukan karena belum vaksin tetapi belum lapor. Ini merupakan komitmen dari manajemen dan ERT. Kita sudah sosialisasikan untuk semua area, semua leader sudah ada kesepakatan kalau belum vaksin tidak diizinkan untuk bekerja,” tandas Arief.

Share

GGF Dukung Percepatan Vaksinasi Nasional melalui Vaksin Kedua di PG4

Great Giant Foods (GGF) menggandeng Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Lampung Timur dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Lampung untuk menggelar vaksinasi kedua bagi pekerja dan masyarakat di lingkungan operasional Plantation Group 4 (PG4) Labuhan Ratu pada Rabu, 18 Desember 2021.

Ketua Apindo Lampung Timur Afria Syahdi mengatakan bahwa untuk vaksinator pihaknya bekerjasama dengan Poltekes Bandar Lampung. Ia juga mengapresiasi Dinas Kesehatan Lampung Timur dan Poltekes Bandar Lampung yang telah mendukung kegiatan vaksin Covid-19 dosis kedua. “Kami menyediakan vaksin kedua sebanyak 1.500 dosis untuk lingkungan PG 4. Semoga ke depan ekonomi bisa pulih dan masyarakat khususnya di Lampung Timur dapat segera beraktivitas seperti semula,” kata Afria Syahdi.

Ketua Tim ERT GGF Arief Fathullah mengatakan, vaksin dilakukan dalam upaya percepatan vaksinasi untuk karyawan dan masyarakat di sekitar perusahaan untuk membentuk herd immunity atau kekebalan komunal sehingga membantu program pemerintah dalam upaya percepatan vaksinasi nasional Covid-19. “Semoga kolaborasi ini bisa menjadi upaya bersama menanggulangi pandemi menuju kehidupan normal kembali,” tutup Arief

Share

PT GGP Lepas Ekspor Akhir Tahun 2021

PT Great Giant Pineapple (GGP) mengikuti kegiatan pelepasan ekspor akhir tahun 2021 yang dilepas serentak oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia Muhammad Lutfi. Pelepasan dilaksanakan secara hybrid dari 17 titik di 26 provinsi dengan lokus utama di PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Karawang International Industrial City, Jawa Barat pada Kamis, 23 Desember 2021.

Seremonial pelepasan ekspor diikuti oleh 278 eksportir di 62 kabupaten, terdiri dari 54 UKM dan 224 non UKM. Negara tujuan ekspor 87 persen pasar tradisional dan 13 persen pasar non tradisional seperti Tonga, Kolombia, Pakistan, dan Kamboja. Seremonial pelepasan ekspor akhir tahun 2021 dari provinsi Lampung dipusatkan di PT GGP yang dihadiri oleh Staff Ahli Kementerian Perdagangan Bidang Perdagangan Internasional Arlinda.

Arlinda menjelaskan bahwa Lampung merupakan daerah agraris yang cukup berperan penting dalam menyumbang produksi nasional untuk beberapa komoditas unggulan seperti padi, jagung, ubi kayu, gula, kopi robusta, nanas kaleng, dan pisang. “Total ekspor periode Januari-November 2021 Lampung telah menyumbangkan sebesar USD 4,4 miliar atau 2,1 persen dari total ekspor nasional. Salah satu penyumbang terbesar dari share ekspor Lampung adalah PT GGP yang merupakan eksportir nanas terbesar di dunia,” papar Arlinda.

Arlinda mengucapkan terima kasih kepada pimpinan dan segenap jajaran manajemen PT GGP yang telah berkenan menjadi salah satu titik lokus pelepasan ekspor akhir tahun 2021. Menurutnya, salah satu tujuan pada kegiatan ini adalah untuk menginspirasi dan memotivasi pelaku usaha untuk terus mengembangkan ekspornya dengan tetap mendorong inovasi dan daya saing produk.

Sementara, terkait ekspor Provinsi Lampung, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung, Kusnardi menjelaskan, era pandemik mencatat nilai tertinggi selama 10 tahun (sejak 2012). Pada periode Januari- Oktober 2021 ekspor telah mencapai nilai 4,02 miliar dolar Amerika Serikat.

Beberapa produk unggulan dari Provinsi Lampung seperti kopi robusta, tapioka, santan, nanas, dan pisang, berpeluang besar untuk ditingkatkan ekspornya. Apalagi, pasar global merupakan lahan yang sangat potensial untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Lampung.

“Diperlukan sinergitas berbagai pihak dalam hal ini, pemerintah daerah, karantina pertanian, bea cukai, dan Pelindo meningkatkan nilai tambah produk pertanian, dan menjaga kesinambungan pasokan agar produk petani kita bisa menembus pasar global,” tutup Kusnardi

Share